48 Tumpeng Ulang Tahun PDIP di NTT, Untuk Gubernur Hingga Tukang Ojek
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Puluhan tumpeng tampak memenuhi meja panjang dalam ruang rapat pengurus di Kantor DPD PDIP NTT, Minggu (10/1) siang. Di setiap plastik pembungkusnya tertempel stiker warna merah bertuliskan Dirgahayu HUT PDI Perjuangan ke-48. Pada tiga tumpeng dengan ukuran yang lebih besar tertanam stiker warna merah dengan ukuran diameter sekitar 20 cm bertuliskan 48 PDIP.
Di dalam ruang itu, berdiri para politisi dan pengurus DPD PDIP NTT mengelilingi meja rapat. Juga empat politisi senior lain berhadapan dengan laptop di dua meja yang berada di sisi barat ruangan. Mereka mengenakan seragam patuak warna merah.
Ketika koordinator Perayaan HUT Ke 48 PDI Perjuangan NTT, Emanuel Kolfidus meminta Sekretaris DPD PDIP NTT Yunus Takandewa memotong tumpeng HUT ke-48 itu, seluruh pengurus, politisi dan kader Banteng di ruangan itu langsung memberi aplaus.
Yunus memotong sebanyak lima kali tumpeng pertama dan memberikannya kepada Orient Riwu Kore, Bupati Sabu Raijua terpilih yang berdiri di sisi kirinya. Saat memberikan potongan tumpeng pertama, politisi muda yang menjabat Ketua Komisi V DPRD NTT itu menyampaikan ucapan selamat dan proficiat. "Kiranya PDI perjuangan selalu jaya di Sabu Raijua," ucapnya.
Kesempatan kedua, Yunus memotong dan memberikan tumpeng kepada David Melo Wadu, Wakil Ketua DPD PDIP NTT yang juga terpilih sebagai Wakil Bupati Sumba Timur. "Selamat atas terpilihnya, semoga PDIP Sumba Timur makin jaya," kata Yunus.
Selanjutnya, Yunus juga memberikan tumpeng kepada Kepala Sekretariat DPD PDIP NTT, politisi perempuan dan perwakilan wartawan.
Dalam sambutannya, Ketua DPD PDIP NTT, Ir. Emelia Julia Nomleni mengatakan pemotongan tumpeng yang dilakukan baik di DPD PDIP NTT maupun jajaran DPC PDIP se Provinsi NTT, merupakan rangkaian kegiatan peringatan HUT PDIP Secara Nasional. Pemotongan tumpeng tersebut bermakna ucapan syukur sekaligus semangat untuk maju dan berbagi serta terus melayani masyarakat.
"Hari ini kita mulai dengan pemotongan tumpeng. Tumpeng hari ini tidak sekedar soal memecahkan rekor MURI tetapi memberi makna bahwa kita berbagi," ujar polisi yang akrab disapa Mama Emi secara virtual.
Ia mengatakan, meski jumlah tumpeng yang dibagikan terbatas, namun semua tumpeng tersebut memiliki makna untuk terus berbagi, bekerja dan terus melayani.
"Mungkin sangat terbatas, tapi kita terus berbagi dan bekerja untuk melayani," kata Mama Emi.
Politisi perempuan yang kini menjabat Ketua DPRD NTT itu berharap, melalui momentum peringatan HUT ke -48, seluruh keluarga besar PDIP NTT dapat terus memaknai dan berefleksi apa yang telah dikerjakan dan apa yang harus dilakukan bagi masyarakat di masa yang akan datang.
"Selamat ulang tahun untuk kita semua, biarlah dengan ada pada PDI Perjuangan kita akan terus menjadi orang berguna bagi masyarakat, kita diijinkan untuk bisa bekerja bagi masyarakat, kita diizinkan untuk bisa melayani masyarakat," ujarnya.
Ia juga berpesan agar seluruh pengurus, kader dan simpatisan PDIP NTT berada dalam satu derap langkah melayani masyarakat.
"Kita bersyukur bahwa kita ada bersama dalam rumah besar PDI perjuangan. Mari terus ada dalam satu derap langkah, bekerja melayani dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat," pesannya.