Tuan Guru Bajang Sebut Tak Semua Ulama yang Dihormati Harus Diikuti Ajarannya: Saya Mazhab Syafii
POS-KUPANG.COM - Tuan Guru Bajang (TGB) Kyai Haji Muhammad Zainul Majdi mengatakan bahwa menghormati dan memuliakan ulama bukan berarti harus mengikuti semua ajarannya.
TGB sampaikan hal tersebut dalam ceramah ba'da Jumat di Masjid Raya Hubbul Wathan, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Jumat (14/11/20). Ceramah TGB disiarkan secara langsung oleh channel Youtube Hubbul Wathan TV.
Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB( dua periode ini mengungkapkan pendapatnya untuk menanggapi kedatangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia.
"Apakah dengan menghormati dan memuliakan itu artinya kita harus mengikuti semua yang disampaikan oleh beliau? Nah ini hal yang beda," tegasnya.
"Saya menghormati Imam Hanafi, tapi saya gak ikut mazhabnya. Saya ikut mazhab Syafi'i," kata dia lagi.
"Apakah karena saya mengikuti mazhab Syafi'i berarti saya tidak menghormati mazhab Hanafi atau imam Hanafi? Enggak. Saya muliakan, tapi saya memilih untuk mengikuti mazhab Syafi'i," ujar Tuan Guru Bajang
Tuan Guru Bajang Akui Beda Pandangan dengan Pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab, Singgung Zurriyat Rasul SAW
POS-KUPANG.COM - Tuan Guru Bajang (TGB) H Muhammad Zainul Majdi mengakui terkait perbedaan pandangan politik dengan Habib Rizieq Shihab.
Perbedaan pandangan itu berdasarkan ilmu dan pemahaman yang ia ketahui.
"Tapi, itu tidak membuat berkurang penghormatan saya kepada beliau," katanya dilansir TribunLombok.com, Sabtu (14/11/2020).
TGB menghormati sosok Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut.
Tuan Guru Bajang menjelaskan penghormatan tersebut ada sebab umum dan sebab khusus.
Sebab umumnya, karena jalinan persaudaraan sesama Islam atau ukhuwah Islamiyah dan persaudaraan sesama anak bangsa atau ukhuwah wathoniyah, serta persaudaraan sebagai sesama umat manusia ukhuwah insaniyah.
"Adapun sebab khususnya adalah karena beliau adalah bagian dari zurriyat Rasul SAW dan bagian dari seorang ulama," ujar Ketua Umum PB Nahdlatul Wathan ini menjelaskan.