Pdt. Dr Mesakh Dethan: Alat-alat Perang Menjadi Alat Perdamaian

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pdt Dr Mesakh Dethan (di tengah memakai togaputih) diapit oleh Pdt. Magdalena Adam Manu, S.Th dan Pdt. Pangky Pah, STh Bersama para penatua, diaken dan pengajar, seusai menyampaikan khotbahnya Menyambut Perayaan Natal, Kamis, 24 Desember 2020, di GMIT Sion Oepura.

“Kalau kita mengenal sang Raja Damai yan telah datang ke dalam dunia dengan sungguh, maka kita akan memancarkan kasih, bukan dendam dan permusuhan. Kita akan memancarkan senyum dan bukan muka asam, kita akan taruh tangan di dada dan menunduk dengan rasa hormat, bukan kasih tunjuk falungku dan kata-kata makian”, demikian penegasan alumni Teologi Universitas Heidelberg Jerman ini.

“Maka kita semua akan mengaminkan apa kata Yesaya dalam ps 11: 9 bahwa “Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Ku yang kudus, sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan TUHAN”. Karena Terang sudah datang kepada kita, maka jadilah anak-anak terang, sebab habis gelap terbitlah terang. Amin”, demikian Mesakh Dethan menutup khotbahnya.

Berita Terkini