Peringati HUT NTT dan Hari Ibu, BKOW Gelar Diskusi Singkat

Penulis: Michaella Uzurasi
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pose bersama penerima hadiah, Senin (20/12/2020)

Debora mengakui, selama beberapa bulan terakhir ini dia tidak lagi membeli sayur untuk kebutuhan keluarga karena sudah ditanam sendirii berkat bantuan dari BKOW.

"Semua bibit yang diberikan ibu - ibu itu kami pergunaka sebaik mungkin. Tetapi ini juga merupakan satu kebanggaan bagi kami bahwa kami diperhatikan oleh mama - mama semua dari BKOW ini" katanya.

Jenis sayuran yang ditanam di pekarangan rumahnya adalah kelor (Marungga), pepaya, sayur putih, kangkung dan kacang panjang. 

Sementara perwakilan dari RT 03, Rosalina Kaisepe juga mengatakan, bibit yang dibagikan oleh RT kepada mereka tidak disia - siakan.

"Kami berterimakasih banyak kepada ibu - ibu yang sudah bagikan bibit kepada kami selama berapa bulan itu kami panen dan menghasilkan untul bisa dimakan sekeluarga" ungkap Ros.

Menanggapi hal tersebut, Eta, selalu Ketua Pelaksana mengatakan, pihaknya memang sengaja tidak memberitahu akan dilombakan karena akan melihat komitmen ibu - ibu yang tadinya meminta anakan, apakah sekedar meminta atau memang ada kebutuhan disituasi Covid-19 ini.

"Kami juga melihat komitmen dari ibu - ibu untuk merawat" ujar Eta.

Kepala Seksi Konsumsi dan Keamanan Pangan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Sarlin Kolin, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan oleh BKOW ini pas dengan apa yang ada dibidangnya.

"Konsepnya adalah sama seperti yang dilakukan mama - mama. Jadi, kami pemberdayaannya kepada kaum wanita untuk memanfaatkan lahan pekarangan yang ada di rumah masing - masing. Karena apa? Potensi lahan pekarangan sering tidak diperhatikan padahal itu sangat potensial untuk pengembangan kebutuhan pangan maupun gizi dalam keluarga" ucapnya. 

Anggota Komisi III DPRD NTT, Yuliana Adoe dalam sambutannya mengatakan, ditengah pandemi, para peserta dan panitia harus berkumpul karena ada kegiatan yang telah dilakukan. 

"Saya memberikan apresiasi yang luar biasa untuk BKOW NTT karena telah melakukan kegiatan yang selama ini sudah berjalan, selama hampir setahun dalam upaya untuk meningkatkan ekonomi rumah tangga" kata wanita yang kerap disapa Lily ini.

"Banyak bantuan yang akan diberikan oleh pemerintah. Tetapi yang dilihat ini komitmen kita untuk melaksanakan programnya" tambahnya.

"Kami di DPRD juga tidak punya bantuan apa - apa, tetapi ada dana - dana atau bantuan yang diberikan, kami berharap bahwa bisa dimanfaatkan secara baik, dalam hal ini secara bertanggungjawab" sambungnya lagi.

Ketua BKOW NTT, Kristofora B. Bantang juga mengapresiasi para anggota BKOW dan panitia yang sejak awal dan enam bulan terakhir menetapkan bahwa selama masa pandemi, untuk RT model Oesapa Barat tidak bisa hanya terus menerus diberi bantuan berupa sembako sepertti diawal bulan. 

"Itu tidak bisa terus menerus kita lakukan tetapi harus ada sesuatu yang membuat ibu - ibu sendiri harus berupaya, berusaha, punya daya kreatif dan inovatif" katanya. 

Halaman
123

Berita Terkini