POS-KUPANG.COM - Begini Pesan Mengharukan Sujiwo Tejo Pada Karni Ilyas Saat ILC Tamat, Bikin Merinding, Ini Isinya
Sudjiwo Tedjo mengenang persabatannya dengan Karni Ilyas serta menyampailkan beberapa pesan dalam episode terakhir program acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa malam.
Budayawan Sudjiwo Tedjo menjadi satu di antara narasumber yang diundang pada episode terakhir program acara Indonesia Lawyers Club (ILC).
Baca juga: Dulu Kritik Jokowi Habis-habisan Kini Sosok Ini Malah Jadi Anak Buah Jokowi di KKIP, Siapa Dia?
Baca juga: Tak Ada Akses Internet, Mahasiswi di Flotim Wisuda Daring di Kebun
Baca juga: Lama Bungkam, Jessica Iskandar Akui Foto Richard Kyle & Dirinya di Semak-semak, Nia Ramadhani Syok
Tema terakhir yang dibawakan ILC yakni Renungan Akhir Tahun: Dampak Tekanan Ekonomi, Ibu Bunuh Anak, Suami Bakar Istri, Selasa (15/12/2020).
Dilansir TribunWow.com, dalam kesempatan terakhirnya di ILC, Sudjiwo Tedjo tidak seperti biasanya yang menjadi pembicara, kali ini dirinya justru memanfaatkannya untuk bernyanyi.
Budayawan Sujiwo Tejo pada episode terakhir program acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (15/12/2020). (Youtube/Indonesia Layers Club)
Namun sebelum bernyanyi, Sudjiwo Tedjo mulanya menyampaikan kesan dan pesannya untuk para pemirsa ILC.
Bahkan pada episode terakhir ILC, Sudjiwo Tedjo mengaku rela tidak menerima honornya bernyanyi.
"Karena ini terakhir, saya akan nyanyi, enggak usah honor. Honornya dari bicara saja, jadi ini bonus untuk Pak Karni," kata Sudjiwo Tedjo.
Sudjiwo Tedjo mengenang persahatan dekat antara dirinya dengan Karni Ilyas.
Saking dekatnya, Sudjiwo Tedjo mengaku sempat mempercayakan Karni Ilyas sebagai saksi dalam pernikahan anaknya beberapa waktu lalu.
"Tapi mudah-mudahan para penonton ILC mengenang kalau setiap Selasa Malam mengenang kehadiran saya dan Pak Karni. Kami bersahabat," harapnya.
Sedangkan kepada penonton ILC, Sudjiwo Tedjo meminta untuk tetap optimis dalam berbangsa dan bernegara.
"Ada atau tidak ada ILC, kita harus tetap optimistis," pinta Sudjiwo Tedjo.
Dirinya lalu melanjutkan sesinya dengan bernyanyi membawakan sebuah tembang Jawa berjudul Pada Suatu Ketika.
Di dalam liriknya, Sudjiwo Tedjo menyematkan pesan moral yang begitu mendalam menggambarkan kondisi di Tanah Air.
Pertama dirinya menegaskan bahwa tidak ada orang miskin yang hidup di negara penganut Pancasila seperti Indonesia.
Setelah itu, Sudjiwo Tedjo mengatakan bahwa semua orang pasti mempunyai problem.