Data yang ditampilkan pada menu Hitung Suara adalah data yang hasil foto formulir Model C.Hasil-KWK yang dikirim oleh KPPS melalui Sirekap.
Apabila terdapat kekeliruan data pada formulir Model C.Hasil-KWK, akan dilakukan perbaikan pada Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi di tingkat Kecamatan.
Apabila terdapat perbedaan data yang terbaca oleh Sirekap dengan data yang tertulis pada Formulir C.Hasil-KWK, akan dilakukan koreksi pada Sirekap Web Tingkat Kecamatan.
Data yang ditampilkan pada menu Hitung Suara bukan merupakan hasil resmi penghitungan perolehan suara. Penetapan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara dilakukan secara berjenjang sesuai tingkatannya dalam Rapat Pleno terbuka.
* Imbauan Tokoh NTT
Pemungutan suara Pilkada serentak berlangsung, Rabu (9/12). KPU mengimbau pemilih menggunakan hak suaranya dengan mendatangi tempat pemungutan suara ( TPS). Ketua Majelis Sinode Gereja Masehi Injili Timor ( GMIT), Pdt Dr Mery Kolimon mengingatkan agar semua pihak wajib menjaga dan mentaati protokol kesehatan.
"Saya berharap pada Pilkada serentak 9 kabupaten di NTT yang akan dilaksanakan 9 Desember, masih dalam situasi pandemi Covid-19 yang masih mengancam, agar semua pihak sungguh-sungguh menerapkan protokol kesehatan," ujar Pendeta Mery di Kupang, Senin (7/12/2020).
Ia menyampaikan, ucapan selamat kepada masyarakat yang akan menyelenggarakan pesta demokrasi di daerahnya.
"Semoga semua pihak, baik itu calon kepala daerah, tim-tim yang mendukung, pihak penyelenggara serta semua masyarakat, supaya menjaga dan mentaati protokol kesehatan. Saya meminta agar kita semua makin dewasa dalam berdemokrasi," katanya.
Menurutnya, menang dan kalah dalam Pilkada adalah suatu hal yang lazim.
"Saya meminta sekaligus berharap bagi calon kepala daerah bersama tim-timnya, sudah siap untuk menerima, baik kalah atau menang dalam Pilkada ini," imbuh Pendeta Mery.
Ia mengungkapkan, dari hasil pemilihan ini, bagi pihak yang dinyatakan menang atau terpilih untuk menjadi pemimpin di daerahnya, agar berbesar hati, dan merangkul semua masyarakat, baik yang mendukung maupun tidak.
"Namun bagi pihak yang belum menang, berbesar hatilah untuk menerima semua proses. Apabila dalam Pilkada ini, ada perasaan yang tidak puas dengan jalannya proses yang ada, maka boleh menempuh sesuai dengan aturan atau hukum yang ada," ujarnya.
Pendeta Mery meminta semua masyarakat yang akan memberikan hak suaranya, agar makin dewasa dalam menentukan pilihan.
"Pilihlah secara cerdas paket atau pemimpin daerah terbaik, agar kita memiliki pemimpin yang berkualitas untuk memajukan daerah yang dipimpinnya," tandasnya.
Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi NTT, Theo Widodo berharap Pilkada berjalan aman dan damai.
Menurutnya, masyarakat memilih pemimpin yang diyakini mampu membawa kemajuan bagi daerah yang dipimpin terutama peningkatan kesejahteraannya.
"Buang jauh-jauh sentimen suku, agama, ras dan golongan. Ingatlah bahwa kita memilih pemimpin bagi semua, bukan pemimpin bagi kelompok tertentu. Kita semua sudah berusaha maksimal memenangkan pasangan yang kita dukung dengan cara kita masing selama ini. Tinggal sekarang serahkan sepenuhnya kepada rakyat pemilih," tegas Theo, Senin kemarin.
Theo yang juga Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Provinsi NTT mengingatkan, para calon harus sportif.