Pengamat Politik Undana Kupang : Kekalahan Petahana di Pilkada 2020 Merupakan Implikasi Pandemi Covid-19
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Pengamat politik dari universitas Negeri Nusa Cendana (Undana) Kupang, Rudi Rohi menyebut kekalahan para calon petahana dalam perhelatan Pilkada Serentak di wilayah Provinsi NTT tidak lepas dari implikasi atas pandemi Cobid-19.
Hingga saat ini, real count menunjukan hampir semua calon incumbent kalah dalam pilkada serentak 2020 di 9 kabupaten di NTT. Saya kira ada beberapa catatan yang dapat ditarik dari fenomena ini.
Pertama Kinerja incumbent selama Covid-19 tidak cukup menunjukan grafik positif. Hal itu terutama terkait dengan implikasi pandemi yang menghantam hampir semua sektor kehidupan. Sedangkan incumbent kemudian dianggap gagal memberikan jalan keluar bagi persoalan yang ada. Soal yang paling kelihatan adalah incumbent gagal menjawab dilema ekonomi dan kesehatan yang dihadapi masyarakat akibat Covid-19.
Kedua, Covid-19 membuat mobilisasi birokrasi menjadi terbatas bahkan terhambat. Protokol kesehatan yang melarang pertemuan fisik dan kerumunan menjadi anasir penting dibaliknya. Akibatnya, mesin birokrasi hampir tidak berfungsi sama sekali.
Ketiga, utilisasi dana politik berbasis negara dalam konsolidasi patronase dan klientelisme juga terhambat karena adanya alokasi anggaran yang digeser ke sektor penanganan pandemi Covid-19. Akibatnya banyak pos anggaran yang berubah struktur alokasi dan distribusinya yang bermuara pada berkurangnya kekuatan politik ekonomi incumbent.
Keempat, pada saat yang sama ada tawaran program dan pragmatisme menggiurkan dari calon-calon baru yang dibarengi dengan kerja lapangan yang terukur dan masif.
Baca juga: Ahli Epidemolog : Perilaku Masyarakat Dalam Pilkada Sangat Berpengaruh Proses Perkembangan Covid-19
Baca juga: Ahli Epidemolog : Perilaku Masyarakat Dalam Pilkada Sangat Berpengaruh Proses Perkembangan Covid-19
Baca juga: Hari Kedua Bank NTT REI EXPO, 11 Rumah Mulai Terjual
Baca juga: PLN Berikan Bantuan Alat Kebersihan Dukung Kawasan Premium Labuan Bajo
Dari sejumlah hal ini saya kira ada pesan penting bagi terutama calon terpilih untuk mulai berpikir dan bertindak programatik dalam memimpin ketimbang melanjutkan tradisi retorika, rente dan kartel. (Laporan wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)