Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi NTT, Theo Widodo berharap Pilkada berjalan aman dan damai. Menurutnya, masyarakat memilih pemimpin yang diyakini mampu membawa kemajuan bagi daerah yang dipimpin terutama peningkatan kesejahteraannya.
"Buang jauh-jauh sentimen suku, agama, ras dan golongan. Ingatlah bahwa kita memilih pemimpin bagi semua, bukan pemimpin bagi kelompok tertentu. Kita semua sudah berusaha maksimal memenangkan pasangan yang kita dukung dengan cara kita masing selama ini. Tinggal sekarang serahkan sepenuhnya kepada rakyat pemilih," tegas Theo, Senin kemarin.
Theo yang juga Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Provinsi NTT mengingatkan, para calon harus sportif.
"Sekarang saatnya kita santai. Jika kalah harus sportif akui kekalahan. Jika menang jangan rayakan kemenangan dengan euforia berlebihan yang bisa menyakiti hati dan perasaan yang kalah.Pilkada bukan segalanya. Jangan tinggalkan luka setelah pilkada ini usai karena sekali lagi dalam menentukan masa depan Pilkada bukan segala-galanya," ujarnya.
Jangan Ragu
Sementara itu Ketua KPU Provinsi NTT, Thomas Dohu mengimbau kepada para pemilih untuk tidak ragu-ragu datang ke TPS pada tanggal 9 Desember untuk memberikan hak suara.
"Kami penyelenggara pemilihan di seluruh NTT mengimbau kepada pemilih untuk jangan ragu -ragu untuk datang ke TPS. Di TPS semua sudah disiapkan sesuai dengan protokol pencegahan dan pengendalian Covid-19," kata Thomas di Kupang, Senin (7/12).
Menurut Thomas, KPU telah menyiapkan semua peralatan yang diperlukan untuk mencegah penyebaran Covid-19, mulai dari alat tes suhu tubuh, menggunakan hand sanitiser. Pemilih juga diberikan sarung tangan plastik. Setelah melakukan pemilihan, pemilih dapat mencuci tangannya sebelum kembali ke rumah.
"Datanglah ke TPS. Dalam undangan sudah tertulis waktu kedatangan. Datanglah sesuai dengan waktu yang tertera dalam cek pemberitahuan," imbuhnya.
Kepada pasangan calon, kata Thomas, mari kita sama-sama menjaga kondusifitas pemilihan dan saat ini kita memasuki masa tenang.
"Kita sama-sama menjaga kenyamanan, ketenangan dan pada akhirnya kita sama -sama mengikuti seluruh proses pemilihan sebagaimana yang diatur oleh regulasi," katanya.
KPU, lanjut Thomas, menjamin pelaksanaan pemungutan, penghitungan, rekapitulasi dan penetapan hasil dilaksanakan secara cermat, profesional sesuai aturan teknis yang telah ditetapkan.
Pada Senin kemarin, penditribusian logistik Pilkada berlangsung. KPU Malaka mendroping logistik Pilkada ke 11 kecamatan. Logistik untuk Kecamatan Malaka Tengah didistribusi langsung ke TPS tanggal 8 Desember. Pendropingan ini ditandai dengan pelepasan oleh Ketua KPU Malaka, Makarius B Nahak.
KPU Manggarai Barat juga sudah mendistribusi logistik menggunakan truk.
Belasan truk yang digunakan, ditutup rapat menggunakan terpal dan diawasi langsung pihak Bawaslu Mabar.