Anggarkan Rp 1,5 M, Pemerintah Kota Kupang Bantu Siswa Pinjamkan HP Android Perlancar Daring
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Pemerintah Kota Kupang pada 2021 akan menyediakan handphone android bagi sekolah yang kemudian dipinjamkan kepada siswa-siswa di sekolah tersebut. Peminjaman handphone ini bertujuan untuk membantu para siswa untuk belajar secara daring di tengah pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dumuliahi Djami, ketika dihubungi POS-KUPANG.COM via telepon, Rabu (9/12), menyampaikan anggaran yang disiapkan untuk penyediaan hp android ini senilai Rp 1,5 miliar atau 500 hingga 750 unit handphone android.
Dijelaskannya android tersebut akan diberikan kepada sekolah-sekolah yang membutuhkan dan dinas telah targetkan untuk sekolah-sekolah pinggiran. Jadi tidak semua sekolah karena anggaran terbatas hanya untuk sekolah yang membutuhkan.
Nantinya, kata Dumul, karena masuk dalam belanja modal maka android tersebut akan diberikan ke sekolah. Kemudian sekolah memberikan kepada siswa sebagai pinjaman. Bila proses belajar daring selesai maka hp tersebut dikembalikan. "Sama seperti buku-buku pelajaran yamg dipinjam lalu dikembalikan.
Kemudian, bila di sekolah ada guru yang memerlukan dari pihak sekolah bisa meminjamkan kepada guru," tuturnya.
Jika pandemi Covid-19 ini berakhir, kata Dumul, handphone tersebut akan menjadi barang invetaris sekolah.
Diharapkannya, dapat disimpan secara baik. Bila ada keperluan mendesak bisa digunakan baik guru maupun siswa.
Ia mengatakan untuk pendistribusiannya Dinas masih menunggu pengesahan DPA baru bisa lelang ke pihak ketiga.
"Karena sudah tersistem sementara input data, kalau bisa awal Januari bagus sehingga sesegara mungkin menyiapkan," tuturnya.
Selain hp android, Dinas Pendidikan melalui sistem kontrak juga akan kembali membagikan pakaian seragam dan buku tulis kepada siswa SD dan SMP se-Kota Kupang dengan nilai Rp 7,7 miliar.
Kata Dumul, bila dalam pembagian seragam tersebut ada siswa yang ukurannya tidak sesuai bisa dilaporkan ke pihak sekolah. Sehingga sekolah bisa segera melaporkan ke Dinas Pendidikan untuk didata dan ditukar dengan ukuran sesuai.
"Tinggab dinventarisis kasih ke kami sehingga kami klaim ke kontraktor, mereka harus melayani. Karena bunyi kontraknya begitu," ujarnya.
Baca juga: KODE REDEEM FF 10 Desember 2020, Giveaway Diamond, Lengkap Cara Tukar Kode Redeem Free Fire Terbaru
Baca juga: Pilkada Belu 2020 : Suara Masuk di Aplikasi SiRekap KPU Baru 14 Persen
Diharapkan kontrak akan dilaksanakan pada Februari atau Maret sehingga saat tahun ajaran baru para siswa mendapatkan seragam dan buku tulis baru. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati).