Pilkada Belu 2020 : Suara Masuk di Aplikasi SiRekap KPU Baru 14 Persen

Akibatnya, data hasil penghitungan perolehan suara tidak terupdate dalam aplikasi SiRekap hingga pukul 21.30 Wita. 

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Pilkada Belu 2020 : Suara Masuk di Aplikasi SiRekap KPU Baru 14 Persen
POS-KUPANG.COM/TENI JENAHAS
Jurubicara KPU Kabupaten Belu, Herlince E. Asa

Pilkada Belu 2020 : Suara Masuk di Aplikasi SiRekap KPU Baru 14 Persen

POS KUPANG.COM| ATAMBUA---Informasi hasil penghitungan perolehan suara Pilkada Belu 2020 yang masuk dalam aplikasi SiRekap KPU baru 14 persen. Kondisi ini terjadi lantaran server SiRekap error sekitar pukul 14.00 Wita seluruh Indonesia sehingga operator kesulitan memasukan data atau upload data.

Hal ini disampaikan Juru Bicara KPU Belu, Herlince E. Asa saat dikonfirmasi Pos Kupang.Com, Rabu (9/12/2020) malam. Menurut Herlince, hasil penghitungan suara sesungguhnya bisa diakses dalam aplikasi SiRekap manakala semua hasil sudah masuk. Namun pukul 14.00 Wita aplikasi error secara keseluruhan se-Indonesia. 

Akibatnya, data hasil penghitungan perolehan suara tidak terupdate dalam aplikasi SiRekap hingga pukul 21.30 Wita. 

"Sekitar jam 2 aplikasi error semua satu Indonesia. Hasil sementara ini data yang masuk sedikit saja. Data yang masuk di SiRekap baru 14 persen", kata Herlince. 

Ditanya hasil sementara suara dari jumlah suara masuk 14 persen tersebut, Herlince mengatakan, KPU belum bisa mempulikasikan hasilnya karena baru sedikit suara yang masuk. Bila semua suara dari 426 TPS masuk maka sudah dapat dinformasikan dan bisa diakses oleh masyarakat termasuk pers.

Herlince juga belum bisa memastikan aplikasi SiRekap kembali normal. Pasalnya, operator sedang berupaya untuk menghubungkan namun masih ada kendala. Bila aplikasi SiRekap sudah normal atau baik maka dengan sendirinya, data hasil penghitungan suara muncul dalam SiRekap.

Aplikasi bukan dari kami tapi dari pusat. Saat ini operator sedang menghubungkan untuk kirim foto tapi kirim foto manual karena C1 sudah masuk dalam kotak suara dan siap digeserkan ke PPK. Kami masih tunggu data masuk secara online karena kalau aplikasinya sudah baik pasti angka naik", jelas Herlince.

Terkait Paket Sehati mengklaim menang, Herlince mengatakan, masing-masing paslon memiliki metode perhitungan sendiri berdasarkan laporan saksi-saksi. 

Baca juga: Soroti Pilkada di Indonesia, Media Asing Singgung Marak dan Meningkatnya Dinasti Politik

Baca juga: Pilkada TTU : David Juandi Bersyukur Pilkada TTU Dapat Berjalan Aman dan Lancar

Baca juga: Banjir Ucapan Selamat, Edi-Weng Klaim Menang Pilkada Mabar 2020

"Mereka kan punya saksi tiap-tiap TPS. Bisa jadi mereka hitung manual. Tapi kalau data hitung resmi dari KPU belum", kata Herlince. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas).

 
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved