"Harapannya, tiap destinasi wisata bisa mengoptimalkan platform digital agar berdikari dalam "menjual" potensi wisata yang dimiliki. Media sosial dapat dijadikan panduan informasi bagi para wisatawan yang hendak berkunjung," ungkapnya.
Adapun jenis kegiatan meliputi pemaparan, diskusi, kunjungan ke destinasi wisata di Desa Tutubadha di Mbay, serta pendampingan langsung kepada para peserta selama dua hari oleh tim BOPLBF.
Seterusnya pendampingan akan dilanjutkan sampai desa-desa peserta secara mandiri mampu mengelola platform digitalnya masing-masing.
Selain paparan dan diskusi, serta pembuatan digital platform, para peserta juga diajak untuk melakukan kunjungan ke Desa Wisata Tathubada, Kabupaten Nagekeo.
Pada kunjungan ini para peserta diberi kesempatan mengasah kemampuan bernarasi dan membuat konten foto dalam kunjungan ke Desa Tutubadha.
Kegiatan kali ini merupakan kali kedua yang dilaksanakan BOPLBF. Kegiatan serupa juga telah dilaksanakan BOPLBF sebelumnya akhir Oktober lalu di Ruteng, Manggarai, melibatkan 15 Desa dari 3 kabupaten yaitu Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)