POS-KUPANG.COM - Tahajud Jam Berapa? Begini Tata Cara Sholat Tahajud dan Doa di sepertiga malam Lengkap
Berikut manfaat atau keutamaan ketika melaksanakan Sholat Tahajud.
Ada amalan yang sangat dianjurkan ketika kita Sholat Tahajud.
Ada beberapa alasan yang membuat kenapa membaca doa Sholat Tahajud lengkap di waktu malam menjadi amalan yang sangat dianjurkan.
Baca juga: Azan Seruan Jihad Diduga Berkaitan Pengusutan Kasus Habib Rizieq Shihab, Bakal Dijemput Paksa?
Baca juga: TERBARU Promo Indomaret Jumat 4 Desember 2020, Diskon Kosmetik Rp 10 Ribu - Rp 15 Ribu
Baca juga: PROMO KFC Hari Jumat 4 Desember 2020, Kombo Winger Cuma Rp 25 Ribuan Makan Enak + Segelas Coca Cola
Lantaran berdoa di waktu sepertiga malam akhir adalah waktu yang disebut menjadi saat-saat dikabulkannya doa alias waktu mustajab.
Hal tersebut setidaknya dapat dilihat dari hadist Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melalui Jabir bin ‘Abdillah yang dirawayatkan hadist riwayat Imam Muslim nomor 757 yang berbunyi:
إِنَّ فِى اللَّيْلِ لَسَاعَةً لاَ يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ
Artinya: “Di malam hari terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah berkaitan dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberikan apa yang ia minta. Hal ini berlaku setiap malamnya.” (HR. Muslim no. 757)
Lalu terdapat pula keterangan lain dari hadist dari Abu Hurairah, di mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يَتَنَزَّلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ ، مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ ، وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
Artinya: “Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata: ‘Siapa yang berdoa pada-Ku, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni’.” (HR. Bukhari no. 6321 dan Muslim no. 758).
Lantas, apa doa yang dianjurkan untuk dibaca kala mengerjakan Sholat Tajahud?
Berikut penjelasannya:
Doa Sholat Tahajud Lengkap
Dikutip dari laman Konsultasi Syariah, ada beberapa doa Sholat Tahajud lengkap atau Doa Tahajud dan Artinya yang dianjurkan untuk dibaca kala mengerjakan Shalat Tahajud.
Di mana doa ini dianjurkan dibaca dalam waktu-waktu khusus kala melaksanakan Shalat Tahajud.
Di mana doa khusus ini berdasarkan hadis yang shahih, yang dianjurkan dibaca pada doa iftitah dan doa setelah witir.
Berikut rincian Doa Tahajud dan Artinya tersebut alias DOA Shalat Tahajud Lengkap yang dianjurkan dibaca:
Doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika iftitah:
1. Dari Abu Salamah bin Abdurrahman bin Auf, beliau bertanya kepada Aisyah radhiyallahu ‘anha, “Apa doa yang dibaca oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika mengawali shalat malam beliau?”
Aisyah menjawab: “Beliau memulai shalat malam beliau dengan membaca doa:
اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ، اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ إِنَّكَ أَنْتَ تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Artinya : “Ya Allah, Tuhannya Jibril, mikail, dan israfil. Pencipta langit dan bumi. Yang mengetahui yang gaib dan yang nampak. Engkau yang memutuskan diantara hamba-Mu terhadap apa yang mereka perselisihkan. Berilah petunjuk kepadaku untuk menggapai kebenaran yang diperselisihan dengan izin-Mu. Sesungguhnya Engkau memberi petunjuk kepada siapa saja yang Engkau kehendaki menuju jalan yang lurus.” (HR. Muslim 770, Abu daud 767, Turmudzi 3420 dan yang lainnya)
2. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila melakukan shalat di tengah malam, beliau membaca doa iftitah:
اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ،
اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ
Artinya: “Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau yang mengatur langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau pencipta langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Engkau Maha benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar. Surga itu benar, neraka itu benar, dan kiamat itu benar. Ya Allah, hanya kepada-Mu aku pasrah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakkal, hanya kepada-Mu aku bertaubat, hanya dengan petunjuk-Mu aku berdebat, hanya kepada-Mu aku memohon keputusan, karena itu, ampunilah aku atas dosaku yang telah lewat dan yang akan datang, yang kulakukan sembunyi-sembunyi maupun yang kulakukan terang-terangan. Engkau yang paling awal dan yang paling akhir. Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau.” (HR. Ahmad 2710, Muslim 769, Ibn Majah 1355).
3. Dari Abu Said Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika bangun malam, beliau bertakbir, kemudian membaca:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ، وَتَعَالَى جَدُّكَ، وَلَا إِلَهَ غَيْرَكَ
Artinya: Maha Suci Engkau Ya Allah, aku memuji-Mu, Maha Mulia nama-Mu, Maha Tinggi keagungan-Mu, tiada tuhan yang berhak disembah selain Engkau.
Kemudian membaca:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
Artinya: Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah (3 kali)
dilanjutkan dengan membaca:
اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا
Artinya: Allah Maha Besar (3 kali)
(HR. Abu Daud 775, Ad-Darimi 1275, dan dishahihkan al-Albani)
Demikianlah ulasan tentang Doa Sholat Tahajud yang bisa jadi acuan atau panduan dalam mengerjakan sholat Sunnah di sepertiga malam.
Semoga bermanfaat.
Shalat Tahajud Jam Berapa ? Berikut Penjelasannya
Sholat Tahajud dilaksanakan saat malam hari dan disebut juga sebagai sholat malam.
Sholat Tahajud dilakukan setelah seseorang tertidur meski hanya sejenak.
Tidur ini merupakan syarat utama untuk melaksanakan sholat tahajud.
Jika dilakukan tanpa tidur terlebih dahulu maka itu bukan Sholat Tahajud, melainkan sholat sholat sunnah lain seperti witir atau istikharah.
Sedangkan untuk jumlah rakaatnya sendiri, Sholat Tahajud paling sedikit dilakukan 2 rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak dibatasi.
Adapun Waktu pelaksanaannya, Sholat Tahajud secara umum waktu pelaksanaannya dapat dibagi menjadi tiga
1. Mulai dari setelah sholat isya hingga pukul 22.00 (sepertiga malam pertama).
2. Mulai dari pukul 22.00 hingga 01.00 (sepertiga malam kedua).
3. Kira-kira satu jam sebelum memasuki waktu subuh (sepertiga malam ketiga).
(*)