POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Menjelang Natal dan Tahun Baru Bulog Bajawa di Kabupaten Ngada memastikan bahwa persedian stok beras, minyak goreng, tepung terigu dan gula pasir akan tersedia hingga Februari 2021 mendatang.
Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Faobata, Muhammad Ibrahim, menjelaskan pihaknya selalu antisipasi menjelang hari raya besar keagamaan. Sehingga siap memenuhi kebutuhan masyarakat.
Ibrahim menyatakan dalam minggu ini pihaknya siap menerima ribuan ton gula pasir dan minyak goreng untuk persedian tiga bulan kedepan.
Baca juga: Linus Lusi Berharap Pos Kupang Jadi Referensi Pengambilan Kebijakan Pembangunan di NTT
Persediaan logistik pangan tersebut diprediksi akan habis hingga Februari 2021 mendatang.
"Mungkin dalam minggu ini atau minggu pertama dalam bulan Desember ini ada gula 25 ton, minyak goreng 18.000 ton. Jadi dua itu akan masuk, sekarang dalam dalam perjalanan. Kita tidak kwatir menjelang Natal dan Tahun Baru dan stok sampai Januari 2021," jelas Ibrahim di Bajawa Senin (30/11/2020).
Baca juga: Permintaan Bahan Pangan Mningkat Jelang Natal dan Tahun Baru
Ia menegaskan untuk persediaan beras hingga saat ini sudah sangat cukup. Ada sekitar 1000 ton untuk persediaan tiga bulan yang akan datang. Sehingga pihaknya tidak kwatir akan kelangkaan bahan pangan di Ngada.
"Sedangkan beras sangat cukup. Stok beras, gula dan minyak goreng untuk tiga bulan kedepan cukup. Mulai bulan Desember 2020 hingga bulan Februari 2021 mendatang. Yang kita tunggu hanya minyak goreng dan gula pasir saja, dalam minggu ini sudah ada. Sebelum Natal dan tahun baru sudah ada stok itu," ujarnya.
Ia menyatakan pihaknya selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait antisipasi lonjakan harga menjelang hari raya keagamaan. Hingga saat ini hampir semua harga pangan masih stabil sehingga pihaknya tidak melakukan operasi pasar.
Ia berharap agar tidak pihak-pihak yang bermain harga yang mencemaskan masyarakat. Harga stabil akan menjamin kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat.
"Kita koordinasi dengan pusat sangat lancar. Kita koordinasi disini ketika ada gejolak harga kita langsung turun untuk lakukan operasi pasar (OP). Kami koordinasi dengan dinas terkait soal operasi pasar, hampir setiap hari kami lakukan operasi hanya karena Covid ini ada pembatasan untuk berkumpul dan kita sebarkan informasi via wattsapp, gunakan panflet dan puji Tuhan orang datang belinya disini. Kalaupun ada permintaan kami turun. Kalau ada pesan kita turun dan hantar," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)