Pangdam Jaya Bikin FPI dan Pendukung Rizieq Shihab Panas Dingin, Dudung Tak Takut Jabatannya Dicopot

Editor: Alfred Dama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Profil Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman. Orang yang memerintahkan penurunan baliho Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab.

Akan tetapi, pihak FPI kemudian meminta untuk Satpol PP DKI memasang kembali spanduk dan baliho yang sudah berhasil diturunkan.

"Kita laksanakan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, dikedepankan Polisi Pamong Praja (Pol PP) karena Pol PP yang menjalankan peraturan Gubernur pemerintahan di wilayah," kata Pangdam Jaya.

Sejumlah prajurit TNI sebelumnya melakukan pencopotan spanduk baliho milik FPI maupun Rizieq Shihab di wilayah Jakarta pada, Jumat (20/11/2020).

Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan, sejumlah petugas satpol PP sudah menurunkan baliho Rizieq Shihab yang dipasang tanpa izin.

Namun, pihak FPI justru kembali memasang baliho-baliho tersebut.

Oleh karena itu, TNI langsung turun tangan membantu pencopotan spanduk dan baliho Rizieq Shihab.

Dudung pun mengakui bahwa ia sudah memerintahkan jajarannya untuk mencopot spanduk dan baliho FPI maupun Rizieq Shihab yang tersebar di Ibu Kota.

Dudung menyampaikan itu saat dikonfirmasi soal beredarnya sebuah video yang menunjukkan sejumlah pasukan berbaju loreng mencopot baliho Rizieq Shihab.

"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya, karena berapa kali Satpol PP menurunkan (baliho), dinaikkan lagi," kata Dudung di Monas, Jakarta Pusat, Jumat.

* Pangdam Marah

Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman marah karena dijelek-jelekkan oleh Imam Besar FPI Rizieq Shihab atau Habib Rizieq karena menghukum Kopda Asyari.

Dudung pun menjelaskan kembali terkait keputusannya menghukum Kopda Asyari.

Menurutnya ada dua kesalahan yang dilakukan Kopda Asyari.

Pertama adalah melanggar sumpah prajurit kelima yakni menjaga rahasia tentara sekeras-kerasnya dan melakukan penyimpangan dari arahan tugas untuk mengamankan objek vital negara yakni Bandara Soekarno Hatta saat Rizieq pulang ke Indonesia beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan tidak pernah mempermasalahkan dan melarang anak buahnya kagum terhadap tokoh agama manapun karena menurutnya hal tersebut merupakan hal yang sifatnya personal.

Halaman
1234

Berita Terkini