Menurutnya, banyak kasus kekerasan ketika anak yang menjadi korban, hal yang dikedepankan yakni relasi dan kepentingan orang dewasa bukan kepentingan terbaik bagi anak. "Hanya karena anak belum bisa memberikan keputusan tetapi luka traumatik akan terbawa," ungkapnya.
Menurutnya, jika kita menginginkan adanya suatu peradaban yang lebih baik maka prosesnya harus dimulai dari anak. "Pola asuh harus dikembangkan dengan lebih baik," ungkapnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti)