TEGAS , Moeldoko : Tak Ada yang Harus Direkonsiliasi antara Pemerintah dan Rizieq Shihab

Editor: Alfred Dama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko

Moeldoko menambahkan, setiap orang punya hak dan tanggung jawab sebagai warga negara.

Sementara, negara pun memiliki hak dan tanggung jawab untuk menegakkan seluruh aturan.

Negara, kata Moeldoko, berupaya melindugi segenap warga, bukan hanya kalangan yang bersuara keras.

"Negara itu melindungi semuanya. Bukan hanya mikirin orang-orang yang suaranya keras, silent majority enggak dipikirkan, enggak, enggak. Semuanya harus merasakan aman, nyaman, untuk itu tugas negara harus menyelenggarakan situasi itu dengan sebaik-baiknya," kata Moeldoko.

Dilansir dari Kompas TV, Rizieq Shihab bicara soal rekonsiliasi antara pihaknya dengan pemerintah.

Rizieq sedianya tak menutup pintu untuk rekonsiliasi. Namun demikian, sebelum menuju ke arah sana, ia minta pemerintah untuk menyetop kriminalisasi terhadap ulama dan aktivis.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Rizieq Shihab yang ditayangkan melalui kanal YouTube milik akun Front TV. "Ada teriak-teriak rekonsiliasi.

Mana mungkin rekonsiliasi bisa digelar kalau pintu dialog tidak dibuka," kata Rizieq Shihab mengawali pernyataannya yang dikutip pada Rabu (11/11/2020).

"Buka dulu pintu dialognya, baru rekonsiliasi. Tak ada rekonsiliasi tanpa dialog. Dialog itu penting." Rizieq mengaku, telah menawarkan dialog kepada pemerintah sejak 2017. Namun sampai saat ini, kata dia, tidak ada tanggapan dari pemerintah.

Sebegian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Moeldoko: Tidak Ada yang Harus Direkonsiliasi antara Pemerintah dan Rizieq Shihab", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2020/11/12/16541541/moeldoko-tidak-ada-yang-harus-direkonsiliasi-antara-pemerintah-dan-rizieq?page=all.

Berita Terkini