POS-KUPANG.COM | RUTENG - Sebanyak 847 wisudawan dari sarjana, Ahli Madya dan Profesi Unika St Paulus Ruteng diwisudakan oleh Rektor Unika St Paulus Ruteng Dr Yohanes Servatius Lon, M.A.
Pelaksanaan wisuda itu bertempat di Aula Gedung Utama Unika St Paulus Ruteng, Kamis (12/11/2020) pagi. Sedangkan peserta wisuda mengikuti wisuda secara virtual untuk mencegah pandemi Covid-19.
Adapun 847 orang yang diwisudakan itu, dengan rincian Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan sebanyak 764 orang yakni Pendidikan Teologi 21 orang, Pendidikan Bahasa Inggris 51 orang, PGSD 277 orang, Pendidikan Matematika 74 orang, PGPAUD 164 orang dan PBSI 177 orang.
Baca juga: Pembinaan Mental Rohani Bintaldam IX/Udayana di Korem 161/Wira Sakti, Simak YUK INFO
Fakultas Kesehatan dan Ilmu Pertanian sebanyak 83 orang yakni D-III kebidanan sebanyak 41 orang, Keperwatan 24 orang, dan pendidikan Profesi Ners 18 orang. Adapun dari 847 orang wisudawan itu sebanyak 66 orang dengan menyandang lulusan terbaik atau Cumlaude.
Rektor UNIKA St Paulus Ruteng Dr Yohanes Servatius Lon, M.A. dalam sambuatanya secara virtualnya menyampaikan proficiat dan selamat berbahagia kepada para wisudawan dan seluruh keluarga. Pihak Sivitas Akademi UNIKA St Paulus Ruteng turut berbahagia dan bangga.
Baca juga: Makin Lengket dengan Orangtua Rizky Billar, Lesty Kejora Nekat Buat Ini ke Calon Mertua, Bikin Sedih
Karena itu, kata Rekktor Lon, pihaknya menyampaikan terima kasih dan memberikan penghargaan setinggi-tinginnya kepada para wisudawan dan keluarga yang telah memilih UNIKA St Paulus Ruteng sebagai almamater dimana sebagai ibu kandung yang merawat cita-citammu selama kurang lebih 4 tahun. Dengan harapan menjadi seorang sarjana yang mandiri, kreatif dan inovatif.
Menurut Rektor Lon, proses wisuda di tengah pandemi Covid-19, namun pandemi ini tidak haya mengajak untuk mengutamakan kesehatan dari pada harta dan jabatan, tetapi mencerminkan dunia baru yang akan dihadapi pada wisudawan yang penuh tantangaan dan kesulitan dalam mencari kerja.
Almamater telah meberikan bekal intelektual, moral dan religius untuk dapat survive dalam dunia penuh tantangan, kiranya kekayaaan akademis dan non akademis yang diberikan untuk mampu bersaing di era digital yang serba kompetitif.
Rektor Lon juga menyampaikan aresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan pendidikan dan membantu lembaga kampus itu untuk maju dan berkembang selama ini dan ke depan.
Kepala LLDIKTI Wilayah VIII, Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, M.Si dalam sambutanya secara virtual mengatakan, Wisuda merupakan rangkaian kegiatan yang tidak terpisahkan dengan kegiatan akademik yang telah dilalui oleh setiap mahasiswa, bahkan inilah titik akhir dari semua rangkaian akademik yang memadukan kegiatan formalistic dan serimonial. Disamping itu, wisuda merupakan tanda atau tonggak awal dari setiap wisudawan dan wisudawati untuk memulai menjalani suatu proses kehidupan dengan tantangan yang lebih dinamis dan lebih kompleks.
Takkala menjadi mahasiswa di lembaga pendidikan tinggi, tentu ruang lingkup tantangan yang dihadapi masih relatif terbatas, jika dibandingklan dengan tantangan dilingkungan ranah kehidupan bermasyarakat.
Karena itu, Astawa, meminta agar setelah diwisuda jangan berhenti belajar dan menyerap ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang begitu sangat cepat dan pesat. Di era kekinian setiap insan manusia, termasuk wisudawan dan wisudawati dituntut kerja keras, kerja cerdas dan kerja iklas agar tetap eksis, mampu bersaing dan menjadi pemenang.
Saat ini budaya mutu telah menjadi isu sentral dalam pengembangan pendidikan, terutama dijenjang Pendidikan Tinggi. Mutu tidak lagi hanya menjadi gaya hidup pakem bagi setiap insan yang terlibat dalam pendidikan.
Karena itu, Astawa juga meminta kepada para wisudawan wajib untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya, terutama kesiapan mental dan berbagi kecakapan (Skill) sehingga bisa tetap eksis dalam menghadapi dan menikmati gelombang persaingan.
Masih menurut Astawa, Penguasaan terhadap berbagai multi kecakapan di era MEA dan global saat ini adalah menjadi kewajiban bahkan kemutlakan, seperti human skill, desn skill, conceptual skill, manajemen skill, technical skill, sof skill dan spiritual skill.