POS-KUPANG.COM | KUPANG - Menurut Founder AA Packaging, Ronny Kurniawan, kemasan bagus tidak selalu identik dengan harga yang mahal.
Hal itu disampaikan dalam Kelas Online Bank Indonesia (BI) yang kesembilan pada Jumat, (06/11/2020).
Dalam dunia perindustrian, packaging atau pengemasan merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan karena bisa membantu dari berbagai sisi. Salah satunya adalah sebagai alat pemasaran untuk membangun identitas merk dan meningkatkan penjualan.
Baca juga: Zona Merah - Dinas Pendidikan Sumba Timur Minta Sekolah Tetap Tetapkan BDR
Pengemasan sendiri merupakan suatu sistem terkoordinasi dalam mempersiapkan batang untuk transportasi, pergudangan, logistik, penjualan dan penggunaan akhir.
Meski demikian, kata Rony, kemasan yang bagus tidak selalu identik dengan harga yang mahal.
"Kemasan bagus tidak identik dengan harga mahal, juga tidak semua kemasan jelek identik dengan harga murah" ujar Rony.
Baca juga: Kodim Manggarai Tanam 1.500 Anakan Mangrove di Pantai Nanga Banda Reo
Dua fungsi kemasan menurut ahli adalah yang pertama, fungsi protektif kemasan, artinya kemasan berfungsi sebagai pelindung atau keamanan produk dari hal - hal yang dapat merusak produk misalnya iklim, prosesi distribusi dan lain - lain. Kemasan yang melindungi produk akan mencegah kerusakan dan risiko cacat yang dapat merugikan pembeli ataupun penjual.
Kedua, fungsi promosional kemasan, artinya
Kemasan juga dapat berfungsi sebagai media promosi atau pemasaran. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membuat kemasan yang menarik baik dari sisi desain, ukuran, warna dan lain - lain.
Sedangkan fungsi kemasan secara umum adalah yang pertama, Self Service, kemasan menunjukkan suatu ciri khas dari produk yang dijual sehingga setiap produk satu dengan yang lain harus memiliki kemasan yang berbeda.
Kedua, Consumer Affluence, kemasan yang menarik dapat mempengaruhi konsumen untuk bersedia membayar lebih. Ketiga, Company and Brand Image, kemasan merupakan Brand Image perusahaan sehingga bisa menjadi salah satu identitas perusahaan untuk dikenal masyarakat.
Keempat, Inovational Opportunity, kemasan yang inovatif dapat memberikan manfaat bagi konsumen dan menguntungkan perusahaan.
Selain itu, ada juga beberapa manfaat pengemasan yakni Physical Protection, artinya pembuatan kemasan bertujuan untuk melindungi produk atau batang dari suhu getaran guncangan tekanan dan sebagainya yang ada disekitarnya.
Berikut Barrier Protection yakni pemasangan kemasan pada suatu produk atau barang bertujuan untuk melindunginya dari hambatan oksigen uap air debu dan lain sebagainya.
Containment or agglomeration artinya pengemasan juga bertujuan untuk pengelompokan sehingga proses penanganan dan transportasi menjadi lebih efisien.
Selanjutnya, Information transmission, yakni pada kemasan juga dapat dicantumkan mengenai cara menggunakan transportasi, daur ulang dan membuang kemasan atau label tersebut.
Kemudian Reducing theft, pemasangan kemasan pada produk atau barang jga bertujuan untuk mencegah pencurian dengan melihat kerusakan fisik pada kemasan.
Selain itu ada Convenience, yakni kemasan merupakan fitur yang menambah kenyamanan dalam distribusi, penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan, penutup, penggunaan dan digunakan kembali.
Dari sisi marketing, desain kemasan dan label dapat dimanfaatkan oleh pemasarn untuk mendorong calon pembeli untuk membeli produk.
Dalam pemaparan materinya yang berjudul "New Normal - New Packaging" tersebut, Rony juga memberikan tips untuk membuat kemasan yang menarik. Yang pertama adalah membuat desain kemasan yang unik.
"Sebagai contoh, misalnya di rak supermarket berderet kemasan berbentuk kotak, kemudian anda membuat kemasan yang berbentuk bulat, maka secara otomatis konsumen akan mengamatinya dengan seksama dan penasaran tentang isi didalamnya" ujar Rony.
Kedua, desain kemasan sesuai target market.
"Misalnya jika target market anda adalah anak - anak usia 5 sampai 12 tahunan maka buatlah desain kemasan dengan ditambahkan gambar kartun yang paling digemari anak - amak atau dengan ventuk kemasan yang menyerupai mainam. Begitu juga jika targetnya orang dewasa maka desain juga harus menyesuaikan" jelasnya.
Berikutnya adalah membuat kemasan dengan beberapa ukuran. Jika produk yang dijual merupakan produk baru, usahakan untuk membuat kemasan dari berbagi ukuran misalnya small medium and large. Masyarakat cenderung akan memilih kemasan yang paling kecil untuk produk yang baru dirilis.
Selanjutnya, mencantumkan informasi produk secara lengkap.
"Jangan lupa untuk mencantumkan informasi produk pada kemasan. Misalnya secara standar kemasan mencantumkan komposisi produk, jenis produk, cara penggunaan dan tanggal kadaluarsa. Konsumen cenderung tidak tertarik pada produk yang memiliki informasi minim" urainya.
Untuk produk kerajinan, juga kemasan turut berpengaruh karena kemasan melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen.
Kemasan juga dapat mendukung program pemasaran. Melalui kemasan, identifikasi produk lebih efektif dan dengan sendirinya mencegah pertukaran oleh produk lainnya.
Disamping itu, kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus membuat kemasan semenarik mungkin.
Pengemasan produk kerajinan juga memberi manfaat diantaranya, produk - produk yang dikemas biasanya lebih bersih, menarik dan tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca.
Kemasan juga merupakan satu - satunya cara perusahaan membedakan produknya (ciri pembeda produk).
Kemasan yang menarik dapat memikat Dan menarik perhatian konsumen menambah daya tarik produk Dan menambah nilai jual produk.
Salah satu peserta Kelas Online BI kesembilan, Widia Ullu yang usahanya bergerak dibidang kerajinan seperti tas, dompet dan kerajinan lainnya mengungkapkan kesulitannya mendapatkan kemasan yang sudah didesain.
Bahkan beberapa waktu lalu, Widia mencoba mencari kemasan sekaligus desain ke toko online namun belum ada respon hingga saat ini.
Kepada Rony dia bertanya apakah bisa mendapatkan kemasan yang sudah didesain.
"Kalau seandainya ada jawaban, saya bisa kirimkan filenya, saya bisa mendapatkan kemasan yang didesain langsung dari Pulau Jawa karena kami di Kupang sini agak susah. Kalaupun ada pasti harganya lebih mahal dari produknya" ungkap Widia.
"Apakah kami bisa mendapatkan kemasan sekaligus yang sudah didesain karena saya punya produk kerajinan itu, ada kotak tisu tenun, ada tas - tas tenun, dompet tenun yang memang harus ada kemasannya supaya terhindar dari debu dan kotoran lain" tanya Widia.
Menanggapi hal tersebut Rony menjawab, untuk produk kerajinan memang bukan spesialisnya tapi dia punya link yang nantinya bisa dihubungkan dengan Widia.
"Jadi sifatnya saya bukan sebagai perantara, saya hanya menghubungkan mama Widia dengan teman - teman karena kebetulan saya sebagai Wakil Ketua paguyuban Usaha Kecil Menengah (UKM) di Malang Raya yang anggotanya kurang lebih sekitar 500 UKM yang mereka memiliki spesialis produk masing - masing dibidangnya" ujar Rony.
Rony juga mengatakan, umumnya produk UKM di Indonesia itu luar biasa. Bukan hanya luar biasa rasanya tapi bentuknya juga luar biasa unik.
"Mereka punya sesuatu yang sebenarnya bisa dijual bahkan bukan hanya level daerah setempat mungkin bisa diekspor ke luar, tapi yang jadi masalah selama ini adalah kemampuan UKM untuk mendapatkan kemasan dan akses untuk mendapatkan kemasan yang bagus dengan harga terjangkau itu sangat kurang sekali" kata Rony.
Rony menekankan pentingnya kesan pertama bagi calon pembeli sehingga pengemasan harus benar - benar diperhatikan untuk produk yang baru akan diluncurkan.
"Kalau kesan pertama itu 'memukul', selanjutnya akan lebih mudah untuk mengakses pasar. Artinya produk memang betul - betul harus diberi kemasan yang cukup bagus" ujar Rony.
Dia juga menyatakan AA Packaging siap all out untuk membantu para pelaku UKM binaan BI khususnya di Kupang untuk mendapatkan kemasan sesuai dengan karakter dari produk - produknya.
"Teman - teman khususnya di Kupang jangan khawatir. Produk kita itu sudah bagus, sudah siap untuk go international" ungkap Rony.
Dia juga mengajak untuk lebih memperbaiki kualitas kemasan kedepannya.
"Tolong kedepannya itu ayo, mari kita sedikit demi sedikit memperbaiki kualitas desain dan kemasan untuk produk kita" tambahnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi)