Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
POS-KUPANG.COM | MAUMERE-Andreas Hugo Pareira (AHP) menyerahkan 24 ribu beasiswa dana Program Indonesia Pintar (PIP) bagi siswa di Pulau Flores, Lembata, Alor dan Pantar.
Pemberian PIP bagi siswa kurang mampu ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah guna memajukan pendidikan anak-anak.
Beasiswa bagi pelajar SD, SMP dan SMA/SMK yang berada di daerah pemilihan (Dapil) NTT I meliputi Flores, Lembata Alor dan Pantar diberikan melalui jalur aspirasi Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira (AHP). Yang mana siswa SD akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 450 ribu, siswa SMP Rp 750 ribu dan siswa SMA/SMK Rp 1 juta.
"Ada dua jalur penyaluran dana PIP yakni jalur aspirasi dan jalur dapodik dengan tujuan membantu anak-anak kita agar tidak terhambat dalam proses belajarnya demi kelanjutan anak untuk bersekolah. Untuk itu, ada 24 ribu PIP yang dibagikan di dapil NTT I, itu merupakan dari jalur aspirasi anggota DPR RI.
24 ribu PIP ini jalur aspirasi saya. Tetapi jumlahnya terbatas tapi setidaknya kita bisa membantu paling tidak bisa memberikan jalan keluar untuk kebutuhan anak-anak seperti seragam sekolah dan buku tulis dan lain-lainnya," ujar AHP kepada POS-KUPANG.COM di Maumere, Jumat (16/10/2020) siang.
AHP yang ditemui bersama Emanuel Kolfidus, anggota DPRD NTT, Stef Sumandi Ketua fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Sikka dan Diki Raja anggota DPRD Sikka menjelaskan, PIP menjadi salah satu program unggulan dari pemerintahan Presiden Jokowi sejak tahun 2014 sampai sekarang yang diperuntukkan bagi siswa-siswa kurang mampu.
Politisi PDI Perjuangan ini berharap beasiswa PIP dapat membantu dan menyokong anak-anak penerima bantuan untuk menjadi generasi yang berguna bagi bangsa dan daerah. Dia mengingatkan untuk tidak melihat besaran jumlahnya tapi sebaliknya bagaimana pemerintahan sekarang memberikan kepedulian kepada anak-anak sekolah yang layak mendapatkan PIP.
Selain PIP, kata AHP, saat ini Pemerintah Jokowi juga menyediakan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah yang mana program ini untuk memperluas akses bagi lulusan SMA, SMK, atau sederajat dari keluarga kurang mampu, agar dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Total anggaran untuk program KIP Kuliah pada 2020 sebesar Rp 2,64 triliun.
"Dana KIP kuliah ini disediakan untuk membantu para mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi, namun memiliki kemampuan akademik baik. Untuk tahun ini lewat jalur aspirasi, saya dapat kuota KIP kuliah 500 orang," papar AHP.(ris)
Area lampiran