Nasional

Karni Ilyas Pernah Tolak Uang 10 Ribu US Dollar dari Luhut Pandjaitan, Bertemu di Singapura, untuk?

Editor: Benny Dasman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Selasa, 13 Oktober 2020 23:26 tribunnewslihat fototribunnews Kolase Tribun Images & Instagram @presidenilc Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Karni Ilyas Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Bertemu di Singapura, Karni Ilyas Pernah Tolak Uang 10 Ribu US Dollar dari Luhut Pandjaitan, https://kaltim.tribunnews.com/2020/10/13/bertemu-di-singapura-karni-ilyas-pernah-tolak-uang-10-ribu-us-dollar-dari-luhut-pandjaitan?page=4. Editor: Januar Alamijaya

Dua orang itu sudah lama bersahabat.

Karni muda mengenal Luhut yang baru pulang sekolah dari Amerika.

Pertemuan pertama saat Karni Ilyas bertamu ke kantor Hendropriyono.

'Ya, saya kolonel waktu itu," kata Luhut.

Perbincangan berlangsung santai. Senyum tak berhenti dari bibirnya.

Juga terungkap kisah pertemuan Karni Ilyas dan Luhut di Singapura.

Saat itu, Luhut menjabat Dubes Singapura.

Saat pamit mau pulang, Luhut menyodorkan uang ongkos perjalanan ke Karni Ilyas.

"Masih ingat itu ada kesan itu. aku kasih ongkos, ha ha ha nggak saya tidak mau begitu-begituan. Aku bilang ini pak karni luar biasa ini," kata Luhut sambil tertawa lebar.

"Pak Luhut kasih uang, saya nggak mau. Tapi ternyata kameramen saya diselipin 10 ribu dollar. Sudah jauh baru dia bilang," kata Karni Ilyas mengenang.

 Luhut Pandjaitan Bantah Karni Ilyas di ILC TV One soal Tudingan UU Cipta Kerja Disahkan Diam-diam

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membantah Karni Ilyas di acara ILC TV One soal tudingan UU Cipta Kerja yang terkesan disahkan diam-diam.

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan langsung bereaksi saat host ILC TV One Karni Ilyas bertanya soal pengesahan UU Cipta Kerja.

Awalnya, Karni Ilyas bertanya balik soal demo buruh yang ramai terjadi pada Selasa (6/10/2020).

Karni Ilyas menyebut pembahasan Omnibus Law RUU Cipta Kerja terkesan dilakukan diam-diam, tidak transparan, sehingga menimbulkan reaksi di kalangan para buruh.

Halaman
1234

Berita Terkini