Terdapat pula keyakinan "separatisme lesbian & gay", yang meyakini bahwa kelompok lesbian dan gay harus dipisah satu sama lain.
Selain itu, ada juga yang tidak menggunakan istilah ini karena mereka merasa bahwa: akronim ini terlalu politically correct; akronim LGBT merupakan sebuah upaya untuk mengategorikan berbagai kelompok dalam satu wilayah abu-abu; dan penggunaan akronim ini menandakan bahwa isu dan prioritas kelompok yang diwakili diberikan perhatian yang setara.
Di sisi lain, kaum interseks ingin dimasukkan ke dalam kelompok LGBT untuk membentuk "LGBTI" (tercatat sejak tahun 1999[12]).
Akronim "LGBTI" digunakan dalam The Activist's Guide of the Yogyakarta Principles in Action.
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Eks Jendral Bongkar Kelompok LGBT di Tubuh TNI dan Polri: Pimpinannya Sersan, Anggotanya Letkol, https://manado.tribunnews.com/2020/10/14/eks-jendral-bongkar-kelompok-lgbt-di-tubuh-tni-dan-polri-pimpinannya-sersan-anggotanya-letkol?page=all
Editor: Rhendi Umar