Kegiatan yang dinamai Antar Jemput Buku Sahabat SimpaSio itu dilakukan per tiga hari atau sesuai waktu yang telah disepakati.
"Kami antar, mereka bebas pilih buku yang mau mereka baca, lalu tiga atau empat hari lagi kami pergi dan ditukar bukunya. Itu sebelum new normal. Selain buku, kami juga beri kertas gambar untuk mereka warnai," jelas Oa Eda.
Perempuan kelahiran 1993 ini mengaku tak memiliki mimpi yang terlalu muluk bagi SimpaSio. Ia hanya ingin manfaat SimpaSio ini meluas dan berakar.
"Pada prinsipnya kerja sosial, kemanusiaan, dan kreatif di SimpaSio itu sederhana, bermakna, dan bergema. Bikin saja biasa-biasa, tapi orang boleh bawa pulang itu pesan dan makna. Cahaya kecil tapi membias ke seluruh dunia. Jangan lahir jadi biasa saja. Jangan lahir jadi orang muda yang tidak bisa apa-apa," tegas Oa Eda mengakhiri ceritanya. (intan nuka)