UU Cipta Kerja

MENGERIKAN! Mengenal Kelompok Anarko, Geng Baju Hitam yang Diduga Menyusup Ikut Demo UU Cipta Kerja

Editor: Benny Dasman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jumat, 9 Oktober 2020 09:43 tribunnewslihat foto tribunnews Tribun Jabar/Gani Kurniawan Para Demonstran yang diduga ada penyusup Kelompok Baju Hitam Kelompok Anarko.

POS KUPANG, COM - Sebutan kelompok Anarko menjadi sorotan ketika demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja kemarin.

Dikenal sering terlibat dalam kericuhan-kericuhan dan sering menyusup.

Disebut, sering ikut dalam aksi-aksi demonstran buruh.

Apa sebenarnya tujuan serta siapa anggota dari kelompok ini? Apa motifnya?

Kelompok orang Baju Hitam ini mulai mencuat di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Segerombolan orang yang mengatasnamakan Anarko ini melakukan beberapa aksi seperti melakukan perusakan dan melakukan aksi vandalisme.

Akibat ulahnya tersebut, beberapa anggota perkumpulan itu diamankan pihak kepolisian.

Polisi menyebut kelompok anarko menyusupi demontrasi tolak UU Omnibus Law

sehingga terjadi kericuhan di sejumlah daerah di Indonesia.

 Saat demontrasi hari ini. Kamis (8/10/2020), sejumlah remaja yang diduga anggota Anarko ditangkap.

1. Sebar Informasi di Media Sosial

Penyebaran provokasi digunakan melalui media sosial dan aplikasi percakapan.

Kelompok yang mengatasnamakan Anarko Sindikalisme ini didominasi siswa mulai dari SMP hingga mahasiswa.

2. Vandalisme

Selain membuat kericuhan, gerombolan Anarko juga kerap melakukan aksi vandalisme dengan mencorat-coret jembatan atau gedung.

Bahkan, kelakuan saat melakukan corat-coret diabadikan dalam bentuk video dan disebarkan ke masyarakat melalui media sosial.

Pelaku menutup bagian wajahnya dengan kain warna hitam.

Tak hanya itu, terlihat adanya bendera warna hitam dengan lambang A di dalam lingkaran.

Lambang ini diartikan sebagai anarki.

Bendera warna merah hitam yang merupakan bendera Anarko Sindikalisme juga dibawa oleh gerombolan tersebut.

3. Sering Menyusup di Aksi Buruh

Tito Karnavian sewaktu menjabat Kapolri menyatakan, kelompok Anarko menerima doktrinisasi secara global.

Kelompok ini melakukan tindakan memancing rusuh saat May Day.

Ini adalah fenomena internasional yang mendoktrin pekerja jangan dikekang aturan.

Menurut Tito, kelompok Anarko sudah lama berkembang di luar negeri, seperti Rusia, Amerika Selatan, dan Eropa.

4. Menyebar ke Luar Jawa

Kelompok Anarko beberapa tahun lalu banyak beroperasi di kota-kota besar di Pulau Jawa.

Namun sekarang kelompok ini mulai ke luar Pulau Jawa termasuk Palembang.

 Polda Sumsel mengamankan sejumlah remaja yang diduga dikendalikan oleh sekumpulan orang yang menamakan diri mereka Anarko.

"Ada tujuh orang kelompok Anarko asal Jakarta yang kita amankan hasil operasi kemarin. Mereka mengendalikan pemuda

di Palembang agar menyusup aksi unjuk rasa hingga ricuh," ungkap Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, Kamis (8/10/2020).

Supriadi mengungkapkan, kelompok Anarko ini mengutus anggota mereka ke wilayah Jabodetabek dan wilayah Sumatera Selatan, khususnya Palembang.

"Mereka diutus untuk memprovokasi massa unjuk rasa ini," ujarnya.

Namun ketujuh orang tersebut, kata Supriadi, belum resmi ditetapkan tersangka karena polisi masih melakukan penyidikan mendalam.

"Barang bukti yang diamankan dari kelompok Anarko ini diantaranya bom molotov,

senjata tajam berupa ikat pinggang dirangkai dengan senjata tajam. Kami masih melakukan pendalaman," ujar Supriadi.

Tautan:

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Disebut Tunggangi Kericuhan Demo di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-fakta Kelompok Anarko, https://sumsel.tribunnews.com/2020/10/08/disebut-tunggangi-kericuhan-demo-di-sejumlah-daera h-ini-fakta-fakta-kelompok-anarko?page=all.

Sebagian artikel tayang di Kompas.com https://nasional.kompas.com/read/2019/05/03/17503741/5-fakta-kelompok-anarko-vandalisme-h ingga-pelakunya-siswa-smp?page=all

https://manado.tribunnews.com/2020/10/09/mengenal-kelompok-anarko-geng-baju-hitam-yang- diduga-menyusup-ikut-demo-uu-cipta-kerja-mengerikan?page=4

Berita Terkini