"Sesuai dengan protokol kesehatan ke-12 orang ini sementara yang lain di rapid test, 12 orang dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan test swab kepada yang bersangkutan," ujarnya.
Kepung DPR
Sementara belasan ribu buruh dari Tangerang bakal berangkat mengepung gedung DPR RI di DKI Jakarta. Menolak Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja UU Cipta Kerja menjadi alasan utama mereka akan long march menuju gedung wakil rakyat sebagai bentuk kekecewaan.
Seperti diketahui, Kamis (8/10) para buruh se-nasional akan melakukan demo besar-besaran soal UU Omnibus Law. Demo sendiri sudah dilaksanakan selama dua hari sejak kemarin dan hari ini lalu puncaknya besok yang dihalang-halangi oleh polisi setempat untuk menuju Jakarta.
"Kita sama-sama mengepung gedung DPR RI. Kami yakin dan percaya sampai saat ini kawan-kawan masih semangat, di atas 10 ribu kami masih sanggup," kata Wakil Ketua KSPSI Tangerang Budiono.
Kendati demikian, hingga saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan Polres Metro Tangerang Kota perihal izin masuk ke kawasan DKI Jakarta.
Wakapolres Metro Tangerang Kota, AKBP Yudhistira Midhyawan mengatakan, pihaknya memblokade unjuk rasa agar tidak ada kerumunan massa di Jakarta.
"Orang yang kondangan saja kita bubarkan apa lagi kerumunan seperti unjuk rasa ini," tegas Yudhistira di lokasi. "Hari ini di Tangerang semua titik yang ke Jakarta unjuk rasa kita sekat," sambung dia lagi.
Ada 1.000 petugas gabungan yang akan diturunkan dari Brimob, Polres Metro Tangerang Kota, dan TNI hari ini. Yudhistira melanjutkan, semua titik perbatasan Kota Tangerang yang menghubungkan dengan DKI Jakarta dilakukan penyekatan.
Ia yakin tidak akan ada massa yang bisa tembus ke Jakarta untuk melakukan unjuk rasa. "Kita sebar disemua titik mula dari Jatiuwung, Cipondoh, Batuceper dan Kebun Nanas, ada empat titik. Hari ini kita pastikan tidak ada yang ke Jakarta. Besok belum ada perubahan, kita tetap akan sekat," ucap Yudhistira. (tribun network/ega/igm/wly)