ILC TV One
ILC Tadi Malam Luhut Panjaitan Jamin Jokowi Tak Ingin Rakyatnya Susah, Singgung Buruh dan Covid-19
Luhut Binsar Panjaitan dimintai keterangan oleh Presiden ILC Karni Ilyas soal penolakan buruh atas UU Omnibus Law.
Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
ILC Tadi Malam, Luhut Panjaitan Jamin Jokowi Tak Ingin Buat Rakyatnya Susah, Singgung Pekerja dan Corona
POS-KUPANG.COM - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Panjaitan memberikan penjelasan di ILC TV One yang tayang Selasa 6 Oktober 2020 malam.
Luhut Binsar Panjaitan dimintai keterangan oleh Presiden ILC Karni Ilyas soal demo buruh.
Luhut Binsar Panjaitan menjamin apa yang dilakukan pemerintah demi kepentingan rakyat.
"Saya jamin kepada teman-teman buruh, sedikitpun pemerintah tidak ingin membuat rakyatnya menderita," tegas Luhut Binsar Panjaitan.
Luhut Binsar Panjaitan kemudian dimintai imbauan apa yang ingin disampaikan kepada para buruh.
"Imbauan Pak Menko agar demo tak berlarut-larut, apa," ujar Karni Ilyas.
Luhut Binsar Panjaitan kemudian menjelaskan kerugian jika aksi demo terus menerus apalagi di tengah Covid-19.
"Rugi. Investasi pak satu rugi. Apakah pemimpinnya bertanggugjawab karena karyawan yang tak kerja karena perusahaan bangkrut. Tanya hati mu yang paling dalam," tegas Luhut Panjaitan mengingatkan para pemimpin buruh.
"Ada mau juga bertanggungjawab jika ada klaster-klaster covid-19, kau hidup enak tapi orang lain susah," ujarnya.
"Pikir yang jernih. Itu tanggungjawab anda," kata Luhut Panjaitan lagi.
"Apakah ada aturan yang menyengsarakan rakyat. Tidak mungkin. Apalagi Pak Jokowi. Saya kenal betul Pak Jokowi. Dia berasal dari keluarga susah," tegas Luhut Panjaitan.
Karni Ilyas kemudian berterimakasih kepada Luhut karena sudah hadir di ILC.S
Sebelum pamit, Luhut Panjaitan meminta lagi kepada para pemimpin buruh.
"Kepada teman-teman buruh, pemipin2nya ada di situ, ada Iqbal, siapa lagi. Ya sudah kita ini ingin negara baik, pemerintah juga. saya minta menahan dirilah. Apalagi covid ini, musim hujan. Nanti susah," ujarnya.