POS-KUPANG.COM - Rocky Gerung merasa aneh dengan kegaduhan yang terjadi di TMP Kalibata, 30 September 2020 kemarin.
Menurut Rocky Gerung, keanehan itu menyusul terjadinya kegaduhan antara Komandan Kodim 0504/Jakarta Selatan Kolonel Ucu Yustiana dengan para purnawirawan.
"Agak aneh kenapa komanda Kodim yang turun ke situ, mestinya kan polisi yang mengatur ketertiban," ujarnya.
Rocky justeru menduga, komandan Kodim tersebut agak kagok antara menghormati mantan atasan dengan menjalankan perintah.
• Rocky Gerung Sebut PDIP Dianggap Musuh Bersama Buntut Kontroversi Sumbar Puan Maharani
"Karena itu terlihat bahasa tubuh yang sopan," katanya.
"Seharusnya itu polisi karena itu tugas dari penertiban dan segala macam jadi ini agak aneh mengapa komandan kodim yang langsung ke situ maka analisis saya dia diperintahkan langsung untuk dia yang turun," ujar Rocky Gerung.
Meskipun, lanjut Rocky, kodim juga punya diskresi untuk mengatakan bahwa itu wilayah dia, dan; " 'saya akan koordinasi dengan polisi' " ujar Rocky dalam video di akun Youtubenya.
Sementara itu, aksi pembubaran acara KAMI di Surabaya saat Gatot Nurmantyo berpidato oleh polisi jadi polemik panjang.
Jenderal Gatot diturunkan dari podium saat pidato di acara sulaturahmi di Surabaya, Jawa Timur, Senin (28/9/2020) kemarin.
Pengamat politik, Rocky Gerung menilai pencekalan Gatot dalam menyampaikan pidato di acara KAMI memang direncanakana
Bahka Rocky Gerung mengendus ada campur tangan atau rencana busuk dari Istana dalam aksi tersebut.
Rocky Gerung menilai pemerintah ada di balik aksi pencekalan tersebut.
Alasannya, kata Rocky Gerung, Istana tak ingin melihat KAMI berada di jalur oposisi.
Selain itu, ada motif lain yakni pengalihan isu Covid-19.
• Rocky Gerung Cium Istana Lakukan Pembusukan Terhadap Gatot Nurmantyo Bintang ILC: Mau Berantas Gatot
"Kelihatannya Gatot dijadikan new Covid, gagal berantas Covid, mau berantas Gatot. Kita bisa lihat sebetulnya seluruh strategi media istana itu adalah bukan menjegal Gatot, tapi menjebak Gatot," katanya dalam video di akun Youtubenya yang berjudul Skenario Menjadikan Gatot Nurmatyo New Covid-19 .
"Terlihat bahwa keadaan ketidakmampuan istana menangani Covid, dalam ketidakmampuan istana untuk menghasilkan kesetaraan warga negara, dalam ketidakmampuan istana untuk memperlihatkan kepada dunia internasional bahwa Indonesia adalah negara yang serius dalam demokrasi, pasti gerakkan pengepungan KAMI juncto Gatot itu pasti berantakan," lanjutnya.