Nasional

Rocky Gerung Tanggapi Pidato Jokowi di PBB: Negeri Ini Terpecah Belah, tapi Presiden Ingatkan PBB

Menanggapi pidato Jokowi di PBB, Rocky Gerung: negeri ini terpecah belah, tapi Presiden ingatkan PBB.

Editor: Benny Dasman
Instagram/Rockygerung.official
Pengamat politik Rocky Gerung 

POS KUPANG, COM - Menanggapi pidato Jokowi di PBB, Rocky Gerung: negeri ini terpecah belah, tapi Presiden ingatkan PBB.

Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) berpidato dalam Sidang Majelis Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB ), ini adalah pertama kalinya, Jokowi berita pidato internasional di sidang PBB.

Menanggapi pidato Jokowi di PBB, Rocky Gerung mengatakan ada paradoks, di mana negara ini terpecah belah, namun Presiden mengingatkan PBB.

Dalam pidato di Sidang Majelis PBB, kesempatan itu Jokowi di antaranya mengingatkan peran PBB terhadap kedamaian dunia.

Jokowi juga meminta PBB berbenah diri supaya tidak terjadi peperangan atau konflik yang terjadi antar negara, khususnya anggota PBB, sehingga perdamaian dunia tetap terjaga.

Dilansir TribunWow.com, Rocky Gerung menilai kurang tepat ketika Jokowi yang menyinggung soal konflik antar negara.

Padahal menurutnya, persoalan di Tanah Air justru lebih serius terkait perdamaian.

"Prinsipnya berbenah diri jangan hanya gedungnya yang dipameri, coba lakukan sesuatu supaya dunia ini damai aman," ujar Rocky Gerung menirukan saran Jokowi kepada PBB.

"Karena mereka juga diam-diam mengatakan sebetulnya ya yang musti berbenah diri adalah Presiden Jokowi, jangan cuman majang di Istana, tetapi bangsanya divided," imbuhnya.

Rocky Gerung mengatakan bahwa dibandingkan dengan kedamaian dunia, perdamaian nasional jauh lebih serius dan harus segera mendapatkan pembenahan.

Tidak memungkiri, Rocky Gerung menilai setiap harinya tindak kekerasan sering kali terjadi di Tanah Air.

"Negeri ini terpecah belah, tapi Presiden ingin agar supaya PBB itu mengakrabkan dunia itu dari potensi kekerasan," kata Rocky Gerung.

"Lha negara ini tiap hari mengalami kekerasan, karena orang gila, karena radikalisme dianggap sebagai bahaya laten, karena KAMI diserang terus," ungkapnya.

Oleh karena itu, Rocky Gerung mengatakan harusnya Jokowi berkaca terlebih dahulu terhadap kondisi negara yang dipimpinnya sebelum mengkritik tataran yang lebih luas, apalagi sekelas PBB.

Dirinya tidak ingin, ucapannya tersebut justru menjadi bumerang untuk dirinya dan juga Indonesia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved