Berita TTS Terkini

Pasien Corona di TTS Bertambah Dua Orang, Total Tiga Positif Covid 19 Saat ini

Penulis: Dion Kota
Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru bicara tim gugus tugas Kabupaten TTS, Deny Nubatonis

Laporan Reporter Pos-Kupang. Com, Dion Kota

POS-KUPANG.COM | SOE - Jumlah pasien Corona di Kabupaten TTS bertambah dua orang pada Rabu (23/9/2020). BG dan FS yang beralamat kilo 2 Kota Soe, positif terpapar Covid 19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab.

Hal ini diungkapkan juru bicara tim gugus tugas Kabupaten TTS, Deny Nubatonis Kepada POS-KUPANG. COM melalui sambungan telepon.

Deny mengatakan, kedua pasien 06 dan 07 tersebut belum lama ini melakukan perjalan ke luar daerah. Diduga, keduanya terpapar virus Corona saat melakukan perjalanan tersebut.

" Iya, kita di TTS ada tambah dua lagi yang positif Covid 19 hari ini berdasarkan hasil pemeriksaan swab. Jadi saat ini total yang positif tiga orang setelah sebelumnya, IP (28) warga Eks Timor-Timur yang bermukim di Desa Nule, Kecamatan Amanuban Barat positif terpapar Covid 19 dan sementara dirawat di RSUD Soe," ungkap Deny.

Kedua pasien dikatakan Deny tidak mengalami gejalah apa pun. Namun dari hasil pemeriksaan swab, diketahui keduanya positif Covid 19. Ditanya apakah keduanya akan dirawat di RSUD Soe, Deny mengatakan, kemungkinan besar kedua pasien tersebut akan menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

" Kondisi pasien BG dan FS ini masih sehat, bugar. Kemungkinan keduanya akan menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Namun kita lihat nanti pertimbangan tim medis seperti apa," jelasnya.

Ketika ditanyakan apakah profesi dari kedua pasien tersebut, Deny enggan merincikannya.

Pasalnya informasi yang didapat POS-KUPANG.COM keduanya merupakan ASN.

" Kalau soal profesi mereka, saya tidak bisa jelaskan lebih rinci. Namun yang jelas, keduanya merupakan warga asli TTS yang memiliki riwayat perjalanan," terangnya.

Bocah 7 Tahun di Takari NTT, Semangat ke Sekolah Dengan Bantuan Tongkat Kayu

Diberitakan sebelumnya, IP (28) warga Eks Timor-Timur yang bermukim di Desa Nule, Kecamatan Amanuban Barat positif terpapar Covid 19. IP sendiri diketahui baru pulang dari Lambelu, Kalimantan Timur pada 6 September lalu. Usai pulang, IP melakukan isolasi mandiri di rumahnya.

Pada tanggal 12 September, IP mulai mengalami gejala sehingga memutuskan untuk memeriksakan diri ke Puskesmas Nulle. Pada tanggal 13 September, IP diswab untuk memastikan apakah dirinya terpapar Covid 19 atau tidak. Dari hasil pemeriksaan swab, Kamis (17/9/2020) diketahui IP positif terpapar Covid 19. (din)

Penjabat Sementara Bupati 6 Kabupaten di NTT Belum ditentukan, Doris: Daerah Kepulauan,Kita Telepon

Juru bicara tim gugus tugas Kabupaten TTS, Deny Nubatonis (POS-KUPANG.COM/DION KOTA)

11 Anggota TNI AD Terpapar

Sebanyak 11 anggota TNI AD di Kodim 1603 Sikka terpapar corona dan sedang menjalani karantina di SCC Maumere.

Adanya kasus corona di Sikka membuat Tim Satgas Covid-19 Sikka langsung mengambil pencegahan penyebaran wabah ini dengan melakukan tracing terhadap warga yang pernah kontak erat dengan pasien Covid-19.

Di mana penelusuruan ini sudah dilakukan sejak Selasa (22/9/2020) dan dilanjutkan lagi hari ini, Rabu (23/9/2020) pagi.

Kemungkinan tracking akan dilakukan sampai tiga atau empat hari ke depannya.

"Tracing dengan warga kontak erat dengan pasien corona sedang dilakukan tim sejak Selasa (22/9/2020) hingga hari ini, Rabu (23/9/2020) pagi.

Jika masih ada maka akan dilanjutkan sampai benar-benar tuntas.Semua yang kontak erat akan menjalani protokol kesehatan dengan rapid test dan swab test.

Ini langkah yang harus kami lakukan dalam rangka pencegahan wabah corona agar tidak terjadi transmisi lokal," kata Kadis Kesehatan Sikka, Petrus Herlemus kepada wartawan di Maumere, Rabu (23/9/2020) pagi.

Ia mengharapkan, semua yang kontak erat dengan pasien Covid-19 hendaknya mendukung langkah tim satgas agar bisa cepat selesai penanganan.

"Mari kita saling mendukung agaþ proses pencegahan bisa cepat diatasi," papar Kadis Petrus.

Sebelumnya, sebanyak 11 prajurit TNI AD yang bertugas di Kodim 1603 Sikka yang terpapar corona telah dievakuasi Tim Satgas Penanganan Covid-19 Sikka ke SCC Maumere, Selasa (22/9/2020) malam.

Mereka sudah menghuni SCC dan akan menjalani masa karantina selama 14 hari serta diawasi tim medis sampai dinyatakan sehat.

Jalannya evakuasi 11 anggota TNI dilakukan dari Makodim Sikka menuju ke SCC menggunakan mobil ambulance Covid-19.

Evakuasi 11 prajurit ini dibenarkan Kalak BPBD Sikka, Muhammad Daeng Bakir kepada wartawan di SCC Maumere, Selasa (22/9/2020) malam.

Menurutnya, 11 anggota TNI ini akan dikarantina selama 14 hari dan akan menjalani swab lanjutan guna memastikan kondisi kesehatan mereka.

"Kita akan karantina mereka selama 14 hari. Tim juga sudah bergerak untuk melakukan trecing pada keluarga yang sudah lakukan kontak erat dengan 11 anggota TNI ini," jelas Bakir.

Untuk diketahui, 27 Anggota TNI yang baru menyelesaikan pendidikan di Rindam IX Udayana Bali ini, menjalani tes usap di Makodim 1603 Sikka.

Sampel swab para anggota TNI bersama sampel 3 pelaku perjalanan lainnya langsung dikirim ke laboratorium biomolekuler RSUD WZ Johanes Kupang

Hingga saat ini, baru 14 sampel yang diperiksa. Pihak Satgas penanganan covid-19 Kabupaten Sikka masih menunggu hasil dari 16 sampel yang belum diperiksa.

Diperkirakan, hari ini semua sampel sudah bisa diketahui hasilnya. 

Di Sumba Barat - NTT, 15 Warga Terkonfirmasi Positif

Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan penularan virus corona Kabupaten Sumba Barat yang juga adalah Kepala Dinas Kesehatan, drg.Bonar B.Sinaga mengatakan,

berdasarkan hasil pemeriksaan 67 sampel swab dari total 113 sampel swab yang dikirim ke rumah sakit umum Prof.WZ Yohanes Kupang tanggal 16 September 2020 sebagaimana diterima hari ini, Rabu (23/9/2020)

menyatakan 15 orang terkonfirmasi positip tertular virus corona.

Jumlah tersebut terdiri 12 orang dari anggota baru TNI Kodim 1613 Sumba Barat dan 3 oang lainnya dari kalangan masyarakat umum.

Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan penularan virus corona Kabupaten Sumba Barat yang juga adalah

Kepala Dinas Kesehatan drg.Bonar B.Sinaga di Waikabubak, Sumba Barat,Rabu (23/9/2020).

Menurutnya, hasil yang diterima hari ini, Rabu (23/9/2020) adalah hasil pemeriksaan tahap pertama terhadap 67 sampel swab

dari total 113 sampel swab yang dikirim ke rumah sakit umum Prof WZ Yohanes Kupang.

Hal itu berarti masih terdapat 45 sampel swab yang sedang dalam proses pemeriksaan di laboratorium rumah sakit umum Prof.WZ Yohanes Kupang.

Harapan dalam waktu dekat mendapat hasil tersebut.

Dengan kembalinya 15 warga Sumba Barat terkonfirmasi positip tertular virus corona maka Kabupaten Sumba Barat kembali ke zoma merah.

Karena itu, pihaknya akan melakukan tracing terhadap semua warga yang berkontak dengan 15 orang positip tertular virus corona .

Rencana mulai besok, Kamis (24/9/2020) akan melakukan pengambilan sampel swab terhadap

semua warga yang melakukan kontak dengan 15 warga positif tertular virus corona untuk seterusnya dikirim ke laboratorium rumah sakit umum Prof.WZ Yohanes Kupang.

Dalam kesempatan itu , ia menghimbau seluruh masyarakat Sumba Barat taat protokol kesehatan seperti mencuci tangan memakai sabun, selalu memakai masker dan selalu menjaga jarakk dan lainnya demi mencegah diri tertular virus corona. 

Berita Terkini