Kesehatan

Berikut 6 Cara Aman untuk Mengetahui Jajanan Anak Berbahaya Atau Tidak, Mudah Kok!

Editor: Bebet I Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustarasi - Jajanan Kotak Kado

POS-KUPANG.COM - Berhati-hatilah dalam membeli jajanan anak. Sejumlah jajanan anak diduga mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan.

Sebelum membelikan jajanan anak bagi putra-putri Anda, ada baiknya perhatikan hal-hal berikut ini.

Jadi, gimana caranya menentukan jajanan anak itu sehat atau tidak?

Berikut tips yang dibagikan dari laman Sahabat Keluarga Kemendikbud untuk memilih jajanan anak sehat atau tidak.

Informasi ini sangat cocok dibagikan pada orangtua atau anak itu sendiri.

Tujuannya agar anak terhindar dari jajanan anak yang tidak sehat.

Namun, informasi ini hanya himbauan saja. Sebab, dimungkinkan jajanan anak juga ada yang sehat.

Hanya saja anak harus lebih berhati-hati ketika membeli jajanan anak dari luar.

Ini 6 cara menentukan jajanan anak sehat atau tidak:

HINDARI! 5 Jajanan Anak Pemicu Tumor Otak, Nomor 2 Sangat Digemari Anak-Anak

1. Amati warnanya

Ketika ada penjual makanan atau minuman di luar sekolah, misalnya es krim, mi atau kerupuk, maka coba amati warnanya.

Jika berbeda dan mencolok dengan warna aslinya (bahan makanan) maka sebaiknya dihindari.

Karena kemungkinan menggunakan zat pewarna kimiawi yang bisa berakibat buruk pada tubuh.

2. Cicipi rasanya

Jika sudah terlanjur membeli, maka sebaiknya dicicipi terlebih dahulu rasanya.

Kalau terasa sangat tajam atau keras, hampir bisa dipastikan makanan itu tidak sehat.

Karena rasa tajam itu (sangat gurih/manis) biasanya karena menggunakan obat gula, bukan gula asli. 

Jajanan berasa tajam juga karena mengandung monosodium glutamate ( MSG ) yang tinggi.

BURUAN! Klaim Kode Redeem FF Free Fire Terbaru, Ada Bundle, Pet, Karakter dan Skin Senjata

3. Sentuh dan cium aromanya

Khusus pada makanan basah seperti roti, gorengan atau makanan rebusan, jika berbau apak, tengik atau permukan makanannya berlendir, pertanda makanan itu sudah rusak atau terkontaminasi mikro organisme yang dapat membahayakan kesehatan.

4. Cek kemasan terdaftar atau tidak

Jika ada jajanan dalam bentuk kemasan yang diproduksi oleh rumah tangga atau pabrik, selalu pastikan bahwa produk itu terdaftar dan memiliki izin dari BPOM atau Dinas Kesehatan (Izin Industri Rumah Tangga/I-IRT) atau tidak.

Jika tidak ada informasi itu sama sekali, maka sebaiknya jangan dikonsumsi.

Amati pula secara teliti, komposisi bahan-bahan yang dipakai jika terdapat informasi tentang kandungan nutrisi makanan yang ada di dalam makanan.

Hindari jajajan yang mengandung garam dan kalori tinggi.

Hasil amatan ini dapat diterapkan pada kondisi tubuh/kesehatan (putra-putri) Anda. Ini bisa jadi acuan membantu Anda memutuskan untuk mengonsumsinya atau tidak.

5. Perhatikan batas Kadaluwarsa

Ini juga sangat penting untuk melihat jajanan itu sehat atau tidak, yakni dengan memperhatikan batas Kadaluwarsa produk itu.

Biasanya terdapat di bagian bawah, samping atau atas kemasan.

Jika sudah mendekati apalagi melampaui tanggal Kadaluwarsa, lebih baik jangan dimakan.

Ada cara untuk mengetahui suatu produk sudah Kadaluwarsa atau belum, selain dengan mengecek tanggal expired datenya, bisa juga dengan melihat tekstur makanannya.

Apakah ada bagian yang sudah berubah warna atau lebih keras/padat atau berjamur.

Datangi Israel, Timor Leste Minta Bantuan Israel 3 Hal Ini, Bawa 61 Orang Rombongan

6. Perhatikan kemasan

Cara yang keenam ialah memperhatikan kemasan. Kalau kemasan rusak maka sudah ada proses kimia yang berbahaya.

Minimal, jika penyebab kerusakan kemasan adalah faktor non kimiawi.

Contohnya robek saat dibawa, tetap saja jajajan tersebut berbahaya karena sudah tidak higienis akibat telah terpapar udara luar yang besar kemungkinan membawa beragam bakteri dan kuman.

Jadi bagi orangtua, cara paling ideal ialah tidak membeli jajanan anak.

Tapi jika ingin membeli ya sebaiknya Anda mendampingi anak Anda. Atau perhatikan 6 cara di atas.

Jika tidak membeli jajanan anak dari luar, maka sebagai gantinya, orangtua sebaiknya menyediakan menu sarapan sehat dan bergizi.

Bisa pula dengan membekali anaknya dengan jajanan anak buatan sendiri yang sudah sesuai dengan tuntunan kesehatan.

Maka kualitas dan kesehatan makanan itu lebih terjamin.

Besok Subsidi Gaji Tahap 4 Dicairkan, Apakah Anda Belum Terima Bantuan Dana Itu? Ini Penjelasannya

Aksi KKB Papua Makin Brutal, Pendeta Yeremia Ditemukan Tewas Tertembak, Tangan Ditebas

Sikap Mesra Saat Bicara Bisnis Aisyahrani Tegur Syahrini, Gantian Reino Barack Buat Romantis

Timor Leste Minta Bantuan Israel untuk Tangani Ini, Meski Dekat China & Australia, Terkait Keamanan?

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Terkini