Baca tanpa iklan
POS-KUPANG.COM | KUPANG- Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia Nusa Tenggara Timur ( PGRI NTT), Drs. Simon Petrus Manu mengatakan, PGRI NTT akan getol memperjuangkan nasib para guru honorer yang selama ini diabaikan.
Selain itu, pihaknya juga berjuang agar setiap guru honor memiliki BPJS Ketenagakerjaan. Pasalnya, banyak guru honor yang tidak menerima BLT BPJS Ketenagakerjaan, karena imbas dari hal tersebut.
"Kami juga akan berjuang agar para guru honor memiliki BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya ketika dihubungi POS-KUPANG.COM, Jumat, 18/09/2020.
• 9 Kelompok Tani Hutan di Rote Ndao Terima Bantuan Bang Pesona Tahap Dua Senilai Rp 180 Juta
Dikatakan Simon, PGRI NTT akan mengawal program pemerintah dan Menteri Pendidikan agar benar-benar menyentuh para guru honor.
Perjuangan para guru honor, lanjutnya, dalam mencerdaskan anak bangsa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari perjalanan bangsa ini.
• Gawat! Kabupaten Manggarai Kembali Sumbangkan 12 Kasus Baru Positif Covid-19, Total 27 Kasus
"Para guru honor ini mengabdikan diri untuk memajukan pembangunan di bidang pendidikan dan melayani masyarakat yang membutuhkan," bebernya.
Simon mengapresiasi usaha pemerintah dalam memperhatikan para guru honor di tengah pandemi Covid-19. Dengan demikian, mereka termotivasi untuk melaksanakan tugasnya secara maksimal.
Pihaknya menyambut baik langkah yang diambil pemerintah tersebut. Oleh karena itu PGRI NTT menganjurkan kepada pemerintah untuk melalui menteri ketenagakerjaan untuk mengakomodir kebutuhan para guru honor.
Ia meminta para kepala sekolah agar mendaftarkan para guru honor untuk menerima bantuan melalui jalur MKKS sehingga pemerintah bisa mendapatkan data yang akurat agar para guru honor tidak kehilangan hak.
Dia berharap ke depannya pemerintah lebih memperhatikan nasib para guru honor. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon)