"Sering, bahkan ada tiga kadang-kadang. Tapi ada juga lagi enggak ada," ucap Karni Ilyas.
Pada kesempatan itu, ia mengatakan bahwa acara ILC berawal dari Jakarta Lawyers Club yang didirikan oleh sejumlah ahli hukum terkenal.
"Iya, dulu itu ketika Jakarta Lawyers Club itu memang sebagian besar itu lawyers."
"Ada (Todung) Mulya Lubis di situ, Amir Syamsuddin, Oce Kaligis, Rudi Lontoh, Erman Rajagukguk, Luhut Pangaribuan, ada 10 lah," jelasnya.
Dulunya, Presiden ILC adalah Todung Mulya Lubis.
Todung Mulya Lubis adalah ahli hukum dan aktivis kelahiran Tapanuli Selatan.
Ia mendirikan The Law Office of Mulya Lubis and Partners pada tahun 1991 yang kemudian berganti nama menjadi Lubis Santosa and Maulana Law Offices.
Dia pernah tergabung dalam Anggota Asosiasi Advokat Indonesia (IKADIN), Asosiasi Konsultan Hukum Pasar Modal (Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal / HKHPM) hingga International Bar Association (IBA).
Lantaran Todung Mulya Lubis sibuk, maka Karni Ilyas lah yang didapuk menjadi Presiden ILC TV One.
"Awalnya saya jadi Wakil Presidennya, Mulya Presiden tapi belakangan Mulya dia terlalu sibuk.
"Jadi minta saya gantiin dia. Lalu disetujui kawan-kawan yang lain, jadi Presiden Jakarta Lawyers Club," jelas dia.
Karni Ilyas melanjutkan, dulu beberapa orang di luar daerah Jakarta memprotes nama acara tersebut.
Sehingga, Jakarta Lawyers Club berubah menjadi Indonesia Lawyers Club.
Itu setelah jadi program di TV One, jadi ketika kita bikin tayangan itu di daerah di Makassar waktu itu, orang Makassar protes juga kok namanya Jakarta Lawyers.
"Tiap daerah minta itu juga, akhirnya ya sudah Indonesia Lawyers Club," ungkap Karni Ilyas.