Nantinya, dari data dapodik akan dipilah setiap operator yang ada, baik itu Telkomsel, XL, AXis atau Indosat lalu setiap nomor akan disi pulsa internet dari pemerintah.
"Nantinya, dari dapodik akan memilah setiap operator seluler misalnya dari A sampai Z. Setiap nomor, nanti akan diisi pulsa data internet," terangnya.
Rencananya, awal September kuota internet itu akan sampai pada nomor telepon siswa dan guru.
Namun, bagaimana jika anak tidak punya ponsel dan memakai nomor orang tuanya?
Jumeri memberikan penjelasan bahwa nomor yang didaftarkan boleh memakai nomor orang tuanya.
Tak hanya itu saja, jika nantinya masih ada siswa yang belum mendapatan subsidi kuota internet ini, maka masih ada tahapan berikutnya.
Artinya, siswa yang mengikuti PJJ semua bakal mendapatkan kuota internet.
"Kami berharap, orang tua nantinya mau membimbing dan mengawasi anak-anaknya. Anak tidak boleh dibiarkan. Jadi kalau kuota habis untuk hal-hal lain diluar PJJ, ya bisa meminta kuota orang tuanya," jelas Jumeri seperti dikutip dari Kompas.com.
Dengan kata lain, Kemendikbud meminta agar setiap orang tua dapat membimbing putra dan putrinya dalam mengakses pembelajaran jarak jauh ini.
Kuota Belajar Telkomsel 10 GB 10 rupiah
Selain kuota gratis dari Kemendikbud, siswa juga bisa mengaktifkan kuota belajar Telkomsel 10 GB hanya 10 rupiah.
Paket data sebesar 10 GB tersebut bisa digunakan hingga 30 hari.
Lantas apa saja kegunaan paket belajar Telkomsel ini?
Paket murah Telkomsel Kuota Belajar 10 GB hanya Rp 10. (TANGKAP LAYAR TELKOMSEL)
Kuota ilmupedia terdiri dari Google Classroom, Zenius, Rumah Belajar, Quipper, Cakap, Bahaso, AyoBlajar, Kippin School 4.0, mu, Udemy, Duolingo, Birru, aplikasi online belajar lainnya, dan ratusan e-learning kampus/sekolah.
Sementara kuota conference termasuk Zoom, Google Meet, Cisco Webex, UMeetMe, Microsoft Teams, CloudX, dan aplikasi lain yang tergabung dalam Conference Telkomsel.