Hari Ini Gubernur VBL Launcing TJPS di Sumba Tengah

Penulis: Gerardus Manyela
Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TINJAU LOKASI -Bupati Sumba Tengah, Paul SK Limu meninjau persiapan lahan untuk launching pembibitan jagung, Sabtu (5/9/2020)

POS-KUPANG.COM | WAIBAKUL - Bupati Sumba Tengah, Drs.Paulus SK Limu mengatakan hari ini Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) melauncing Program Tanam Jagung Panen Sapi ( TJPS) di NTT yang terpusat di Desa Umbu Pabar, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, Kabupaten Sumba Tengah.

Persiapan lahan dan lainnya pada Sabtu (5/9/2020) telah mencapai 80 persen dan akan dirampungkan sebelum hari launching.

Bupati Paul Limu langsung turun ke lokasi yang terletak di pinggir jalan trans Sumba, mengecek persiapan, memotivasi petani yang tergabung dalam kima Gapoktan dan pejabat teknis, baik dari Dinas Pertanian, PU Bidang Pengairan dan dinas teknis lainnya untuk terus merampungkan persiapan baik pengolahan tanah maupun persiapan seremoni acaranya, termasuk mencangkul dan mengalurkan air dari irigasi cacing ke petak lahan agar lembab.

Di Nagekeo Ruas Jalan Rega-Sawu Nyaris Putus

Ditemui di atas 10 ha lahan yang disiapkan, Sabtu (5/9/2020), Bupati Paul Limu mengatakan dirinya mengecek langsung di lapangan dan Ketua Gapoktan sudah siap. Dari segi irigasi juga sudah siap dengan satu buah sumur bor dengan debit 9 liter/detik dan 10 boks irigasi tersier. Saat ini tinggal diatur pendistribusian airnya sehingga seluruh petak mendapat kebagian.

Menurut bupati yang rajin mengunjungi masyarakat ini, untuk launhing pihaknya telah menyiapkan 10 ha lahan dan akan ditambah 5 ha lagi swadaya Pemkab dan Gapoktan.

Pilkada Serentak 2020 di NTT, KPU Terima Pendaftaran 27 Paket Bakal Pasangan calon Kepala Daerah

Bupati yang sukses membangun rumah mandiri ini mengatakan, Sumba Tengah ditargetkan menanam 10 ribu ha jagung dan tekadnya akan mencapai pada tahun 2021. Menanam jagung, katanya, sebagai langkah mempercepat peningkatan kesejahteraan di sektor pertanian.

Jika Musim Tanam (MT) 1 petani menanam jagung dan MT 2 juga menanam jagung, itu berarti ada peningkatan produktivitas.Jikat MT 1 menghadilkan 30 karung dan MT 2 juga 30 karung berarti produksi jagung petahun oleh seorang petani mencapai 60 karung.

"Ini yang kita intervensi dan dorong serta terus mengeduksi petani. Pemerintah berkewajiban menyiapkan alat pertanian, bibit, pupuk, irigasi, pendampingan dan mengawal,"kata mantan Kepala Inspektorat NTT ini.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Tengah, Ir.Gabriel Djurubalang mengatakan 10 ha lahan menjadi model dengan pengolahan tanah berlangsung 4 tahap yakni bajak, cincang, rotari atau penghalusan dan pembuatan bedeng karena lokasinya merupakan lahan sawah.Jika tidak dilakukan tahapan itu, maka sulit bagi jagung untuk tumbuh secara subur.

Gabriel menjelaskan pengembangan jagung di NTT debgan gerakan dengan target 40 ribu ha, Sumba Tengah mendapat alokasi 10 ribu ha dan Senin besok dilaunching 10 ha.

Gerakan ini, kata Gabriel, sesuai program Bupati dan Wabup adalah Desa Mandiri Benih. Tahun ini Sumba Tengah berhasil berhasil mengembangkan benih padi seluas 30 ha dengan produksi 210 ton di desa yang madyarakatnya pendapatan rendah. Syaratnya harus tidak terisolir tapi kebijakan bupati harus berpihak kepada masyarakat berpenghasilan rendah yakni petani di desa.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gerardus Manyella)

Berita Terkini