Dave Mustaine menilai keputusan tersebut efektif untuk masa recovery pemain.
Sebab, pemain tidak perlu jauh-jauh untuk laga tandang, terutama ke luar Jawa.
"Itu menguntungkan karena recovery pemain lebih cepat. Kami tidak terlalu jauh, seperti ke Jayapura atau ke kandang klub lain. Jadi semua terpusat di Jawa," kata Dave Mustaine kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (28/8/2020).
Sementara itu gelandang Singo Edan, Hanif Sjahbandi menilai keputusan itu mungkin menjadi keputusan terbaik.
Namun, perjalanan darat yang akan ditempuh saat away lebih melelahkan capek dan menghabiskan waktu di jalan, baik menggunakan bus atau kereta.
"Pasti federasi dan operator memberi jalan terbaik dalam situasi sekarang. Mungkin Yogyakarta dinilai menjadi jalan terbaik."
"Apapun itu, semua harus menyesuaikan lewat jalur darat meskipun mungkin lebih melelahkan," ujar Hanif Sjahandi.
"Kami harus bisa cepat beradaptasi dengan hal itu. Mungkin nanti mengubah jam tidur atau lainnya. Tim pelatih akan lebih tahu cara recovery pemain," tambahnya.
3. Karakter Lini Belakang Arema Versi Charis Yulianto : Kuat, Lugas, Keras, dan Tak Mau Kalah Duel
Arema FC mulai mengasah teknik permainan saat latihan pada Rabu (26/8/2020).
"Hari-hari ini kami fokus cara bertahan dan pemain belakang antisipasi bola crossing," kata Charis Yulianto, asisten pelatih Arema FC.
Charis Yulianto punya banyak cerita bersama tim kebanggaan Aremania tersebut.
Arema merupakan tim pertamanya sebagai pemain profesional saat memulai debut pada 1997.
Kala itu Charis bertahan selama lima musim.
Charis meninggalkan Arema pada tahun 2003.