Baca tanpa iklan
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Masyarakat di Pulau Sumba diminta untuk mewaspadai titik panas atau hotspot yang terjadi di wilayah setempat. Saat ini, khusus di Sumba Timur terdapat 23 titik panas.
Hal ini disampaikan Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Umbu Mehang Kunda Waingapu, Elias Limahelu, Kamis (27/8/2020) malam.
Menurut Elias, jumlah sebaraan titik panas atau hotspot di Pulau Sumba berdasarkan data modis (satelit terra dan Aqua) pada tanggal 26-27 Agustus 2020, terdapat 25 titik panas atau hotspot.
• Warga Bluwa Lembata Blokir Pintu Masuk Gudang Himalaya
"Dari 25 hotspot itu, di Sumba Timur sendiri terdapat 23 titik panas. Sedangkan, dua titik lainnya di Sumba Barat Daya," kata Elias.
Dijelaskan, untuk di Sumba Timur terdapat 23 tiga titik panas, yang mana tersebar di enam kecamatan.
Enam kecamatan itu masing-masing, Kecamatan Tabundung, Lewa, Umbu Ratu Nggay , Haharu, Paberiwai dan Pandawai. Ada dua titik panas di Sumba Barat Daya, yakni di Kecamatan Laratama.
• Empat Pesan Danrem 161/Wira Sakti kepada Tamtama Remaja (Taja) Babinsa
"Ini harus jadi perhatian kita semua, karena, khususnya di Kabupaten Sumba Timur dan Sumba pada umumnya, telah terjadi kekeringan meteorologis /Hari Tanpa Hujan (HTH) di atas 61 hari," kata Elias.
Dikatakan, dengan melihat kondisi dan sebaran hotspot yang ada, maka titik panas di Sumba saat ini sudah mulai masif.
Elias juga mengakui, ada beberapa wilayah di Sumba Timur yang saat ini mengalami kekeringan kategori kekeringan ekstrem yakni di Kota Waingapu, Temu/Kanatang, Tanarara, Lambanapu, Rambangaru dan Kamanggih. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)