POS-KUPANG.COM - Perceraian kerap kali terjadi karena hubungan yang sudah tak harmonis lagi atau disebabkan perselingkuhan, serta masalah keuangan. Namun tidak dengan pria asal Tulungagung ini.
Pria asal Tulungagung ini akhirnya ceraikan istrinya, gegara sudah kewalahan, tak mampu melayani nafsu besar atau libido tinggi sang istri.
Dalam sehari, sang istri minta jatah berhubungan badan hingga 9 kali.
Karena merasa kewalahan terhadap libido tinggi istrinya, suami asal Tulungagung ini pun ceraikan istrinya.
Kisah ini pun menjadi viral hingga ke luar negeri dan diberitakan oleh portal berita asal Vietnam Eva.vn pada Senin (17/8/2020).
Menurut cerita, kisahnya sampai mengundang perhatian komunitas online karena kisahnya yang langka.
Kisah ini dibagikan oleh seorang pengacara bernama Mohammad Hufron Efendi.
Menurut cerita Efendi, kejadian tersebut berlangsung pada tahun 2019 lalu, antara suami istri yang menikah kurang dari 1 tahun.
• Kode Reedem FF Free Fire Terbaru Agustus 2020, Buruan Klaim Plague Maniac Mask / Skin Shotgun GRATIS
• 4 Sosok Penguasa Pantai Selatan, 1 Wanita Cantik Jelita sebagai Penguasa, Lebih dari Nyai Roro Kidul
Menurut pengakuannya, pasangan tersebut berasal dari Tulungagung, Jawa Timur, Indonesia.
Namun, Efendi tidak menyebutkan secara rinci identitas pasangan tersebut, nama beserta alamat lengkapnya.
Efendi hanya menjelaskan bahwa pasangan itu masih cukup muda usia mereka berada di bawah 30 tahun, dan baru saja menikah.
Namun, selama menikah keduanya memiliki hubungan seksual yang tidak wajar.
Dikatakan bahwa istrinya memiliki gairah seksual yang cukup tinggi.
Karena memiliki nafsu yang cukup besar, sang istri selalu mengajak suaminya berhubungan inti sehari bahkan membutuhkan setidaknya 9 kali berhubungan badan.
"Saya yang mengurusi kasus ini, salah satu penyebab konflik antara istri dan suami ini adalah karena permintaan seksual yang tinggi, dan bisa dikatakan maniak," kata Efendi.
Namun, Efendi menjelaskan bahwa masalah utama perceraian ini adalah karena konflik atau masalah keluarga.
Jadi bukan karena berhubungan intim, tetapi kebutuhan seksual tinggi itu dikatakan sebagai salah satu alasannya juga.
"Untuk pengantin baru, frekuensi bercintanya biasanya lumayan banyak," kata Efendi.
"Kalau masalah seksual tidak bisa diselesaikan, itu perkara lain," jelas Efendi, yang menjelaskan detail soal masalah seksual pasangan itu.
Perceraian pasangan itu berhasil diselesaikan dengan lancar dengan bantuan pengacara Efendi di Pengadilan Agama Tulungagung.
Pasangan itu diputuskan bercerai oleh Pengadilan Agama, dan telah resmi secara hukum.
Karena pasangan itu belum memiliki anak, jadi mereka tidak berurusab dengan masalah hak asuh, dan perceraiannya lancar.
Kisah ini dikatakan menimbulkan kehebohan di jejaring Indonesia, bahkan sampai terendus oleh media asal Vietnam dan menulis berita unik ini.
Banyak komentar beragam, ada yang menyalahkan suaminya namun ada pula yang menyalahkan sang istri.
"Saya melihat banyak pasangan yang memiliki masalah soal seksualitas, namun berhasil diselesaikan dengan cara damai," kata seorang warganet.
"Seharusnya mereka saling mengerti satu sama lain, sangat disayangkan mereka harus bercerai karena salah satunya adalah masalah ini," jelas komentar lainnya.
Baca Juga:
* Curi Celana Dalam dan Bra
Warga di sebuah desa dikagetkan dengan penemuan ribuan pakaian dalam di kamar seorang duda.
Ribuan pakaian dalam bekas tersebut dimasukkan dalam sebuah karung goni besar.
Saat ketahuan, pelaku pun langsung kabur.
Setahun sudah warga Dusun I, Desa Sei Bamban, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, merasa resah karena sering kehilangan pakaian dalam.
Hilangnya pakaian dalam wanita tersebut seperti misteri, lenyap begitu saja di jemuran meskipun di dalam rumah.
Hingga akhirnya di rumah seorang duda berinisial SO (40) ditemukan karung besar berisi ribuan celana dalam dan kutang (bra).
Ribuan bra dan celana dalam bekas dalam karung
Kepala Dusun I, Ofyar Azwar, mengatakan, terbongkarnya kasus tersebut bermula saat adik perempuan SO membersihkan kamar SO pada Kamis (13/8/2020) siang.
Selama ini, kamar tersebut tidak boleh dimasuki siapa pun.
Setiap SO pergi, kamar tersebut selalu digemboknya.
• KABAR GEMBIRA! Pencairan BLT Karyawan Swasta Dipercepat, Buruan Cek Namamu di BPJS Ketenagakerjaan
SO sendiri yang selalu membersihkannya.
“Saat membersihkan kamarnya, adiknya itu terkejut karena ditengoknya kok ada goni besar. Itu goni padi, tapi bukan yang 50 kg, ini lebih besar.
Goni itu dibuka adiknya, lho kok ini celana dalam semua sama BH,” kata Ofyar ketika dihubungi via telepon pada Selasa (18/8/2020) malam.
Melihat banyaknya pakaian di dalam goni besar itu, adik perempuan SO tersebut ketakutan.
Lalu menyampaikannya kepada warga lain untuk mengeluarkan goni tersebut ke belakang rumah.
Rumah SO, ujar Ofyar, hanya sekitar 20 meter dari jalan lintas.
“Begitu dikeluarkan, waahh, seribuan ada. Kalau modusnya mau dijual, tak mungkin sampai segitu banyaknya," ucapnya.
"Apalagi itu pakaian dalam bekas, bukan baru dan sudah ada yang bolong, diguntingnya di bagian tertentu, lalu busanya disusun sedemikian rupa,” tambahnya.
Saat mau ditanyakan untuk apa pakaian dalam itu dikumpulkan hingga begitu banyaknya, SO sudah pergi meninggalkan desa.
“Warga sudah legalah dia pergi. Walaupun enggak tahu ke mana, mungkin ke Padang. Tapi, ya itulah, tak ada yang menyangka ada kasus seperti ini di kampung ini, kolor ijo,” lanjut Ofyar.
Ketika semakin banyak warga yang datang, tak sedikit yang kemudian mengaku bahwa pakaian dalam itu miliknya.
Bahkan, ada yang kehilangan dalam jumlah belasan.
Menurut Ofyar, warga pun heran dan tidak menyangka bahwa pakaian dalam itu hilang meskipun dijemur di dalam rumah.
Oleh warga, ribuan pakaian dalam tersebut akhirnya dibakar.
Ada juga yang sempat membawanya, tetapi untuk dibakar karena merasa takut dan jijik.
“Kurasa kelainan seks itu ya,” kata Ofyar.
• Inilah Sosok Istri Hotman Paris,Agustianne Marbun yang Tetap Baik Meski Suaminya Dekati Wanita Lain
Dikatakannya, SO adalah seorang duda yang sudah bercerai dari istrinya sejak setahun yang lalu.
Sejak perceraian, hidup SO tidak menentu.
Pernah bekerja di kilang padi dan sekam, tetapi tidak lama.
Lebih sering SO tampak tidak bekerja dan luntang-lantung.
“Kalaupun kerja, ya tidak tampaklah gajinya. Habis begitu saja,” ujarnya.
SO, kata dia, juga sudah memiliki anak, tetapi tinggal bersama istrinya di Medan.
Kini, dengan perginya SO dari desa tersebut, lanjut Azwar, warga pun merasa lega karena misteri hilangnya pakaian dalam selama ini terkuak.
“Sudah setahun inilah warga kasak-kusuk kenapa pakaian dalamnya hilang. Bisa dibilang, pakaian dalam punya satu kampung inilah karena jumlahnya ribuan. Kolor ijo-lah ini,” tuturnya.
Azwar menambahkan, terkuaknya pencurian pakaian dalam wanita tersebut bermula dari seorang warga yang mengaku kehilangan pintu besinya dan menceritakannya ke adik SO pada Rabu (12/8/2020) sore.
Saat itu, si adik meminta kepala dusun untuk bertanya kepada SO dan memeriksa kamarnya.
Azwar saat itu menanyai SO di belakang rumahnya.
SO mengakui telah mencurinya.
Tidak hanya pintu besi, tetapi juga tabung gas milik warga.
Namun, pencurian pintu pagar dan tabung gas tersebut sudah didamaikan karena korban meminta agar pelaku tidak mengulanginya.
Sempat ada polisi di lokasi untuk mengamankan SO dari amuk massa.
Menurut dia, situasi ekonomi yang semakin sulit pada masa pandemi sekarang ini membuat masyarakat semakin geram melihat SO.
“Tapi, akhirnya SO ini pergi meninggalkan kampung ini karena malu. Bukan hanya dia yang malu, tapi keluarganya juga malu. Kurasa dia malu bukan karena nyuri pintu besi, tapi karena ribuan pakaian dalam itu,” pungkas Ofyar. (*)
Editor: Bebet I Hidayat | Pos-Kupang.com
artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan jduul Sampai Viral di Luar Negeri, Pria Asal Tulungangung Tak Kuat Layani Nafsu Besar Istrinya Sehari Diajak 9 Kali Berhubungan Badan, Belum Setahun Menikah Sudah Bercerai