Pelangi Nusantara 2020

VIDEO - Komunitas Anak Peduli Sampah Kezimara Ende Siap Sambut Pelangi Nusantara

Penulis: Laus Markus Goti
Editor: Jhony Simon Lena
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

VIDEO - Komunitas Anak Peduli Sampah Kezimara Ende Siap Sambut Pelangi Nusantara

POS-KUPANG.COM | ENDE - Perhelatan akbar bertajuk Pelangi Nusantara 2020 akan digelar di Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 12 Agustus 2020 mendatang.

Pelangi Nusantara yang diinisiasi oleh TNI AU ini bakal diisi dengan demo olahraga Dirgantara di puncak bukit Kezimara, Ende Utara, sekaligus peresmian bukit kezimara sebagai spot paralayang dan Paramotor.

Berbagai pihak menyambut antusias kehadiran event tersebut. Pegiat paralayang, Jhoni Bunyu dan taman baca, Obi Tani, putra asli Ende membentuk komunitas Anak Peduli Sampah sambut Pelangi Nusantara. Anggotanya anak-anak dari Kolibari.

VIDEO - Merasa Terusik Dengan Kapal-kapal Purse Seine, Nelayan Tradisional Mengadu Ke DPRD Lembata

Video-Warga Besipa’e Histeris Pagar dan Rumah Dibongkar, Tantang Petugas Bersumpah Makan Tanah

Video-Sekelompok Ikan Lumba-Lumba Muncul di Pantai Tedis Kota Kupang

Kolibari merupakan kampung dekat bukit Kezimara. Sementara Kezimara sendiri merupakan tanah ulayat Kolibari. Dari kejauhan Kolibari dan Kezimara tampak seperti bukit kembar.

Oby Tani, kepada POS-KUPANG.COM, Rabu (5/8/2020), mengatakan Komunitas Anak Peduli Sampah Kezimara mereka bentuk pada Sabtu 1 Agustus 2020 di bukit Kezimara yang ditandai aksi pungut sampah plastik di bukit Kezimara.

"Saat event Pelangi Nusantara nanti orang banyak datang, tidak menutup kemungkinan bakal meninggalkan sampah-sampah, terutama sampah plastik. Jadi kami bersama anak-anak akan bersihkan," ungkapnya.

Dia katakan, tentu pihak panitia sudah merancang dengan baik, event tersebut termasuk mengurus sampah. Namun, dia tegaskan Komunitas Anak Peduli Sampah ini bukan hanya untuk event Pelangi Nusantara saja.

"Prinsipnya kita mau tanamkan kesadaran dan kepedulian sejak dini dalam diri anak-anak bahwa mereka mesti melestarikan dan menjaga bukit Kezimara ini," kata Oby.

Oby katakan, anak-anak Kolibari sangat antuasis dan mendapat dukungan dari para orangtua. Antuasis dan dukungan tampak dalam aksi pungut sampah perdana setelah komunitas Anak Peduli Sampah Kolibari dibentuk.

Oby menyebut Ende punya banyak potensi wisata yang belum dikembangkan. Dia melukiskan potensi wisata di Ende bak gadis yang belum didandan.

"Nah sekarang ini, sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang mana menjadikan pariwisata sebagai penggerak utama ekonomi, kita perlu dandan, mengemas potensi wisata di Ende agar lebih atraktif dan dinamis," ungkapnya.

Dia mengatakan, selain membentuk komunitas Anak Peduli Sampah Kezimara, merek juga akan membentuk taman baca di Kolibari. Menurutnya, taman baca guna menumbuhkan semangat literasi sejak dini.

Sementara itu, sebelumnya, Jhony Mbuyu kepada POS-KUPANG.COM, mengatakan ia menyambut antusias peresmian spot paralayang dan paramotor di Kezimara.

Putra asli Ende ini merupakan orang pertama yang memperkenalkan Bukit Kezimara. Ia pernah mengabdi di Pelabuhan Indonesia III dan sangat menggemari terbang layang.

"Saya mulai belajar terbang layang di Batu, Malang, Jawa Timur pada tahun 2005 hingga 2006," kata pria yang satu angkatan dengan almarhum Bupati Ende Marselinus Petu di SMPK Frateran Ndao Ende ini.

Setiap kali pulang libur ke Ende, kata Jhoni, ia selalu dibuat penasaran dengan bukit Kezimara.

Terbersit niat untuk terbang layang dari Kota Ende ke Bukit Kezimara. "Saya selalu melihat keindahan bukit kezimara dari belakang rumah saya," ungkapnya.

Selanjutnya pada tahun 2015, Jhoni pergi ke Kezimara. Sebelum sampai di sana, ia melewati sebuah Kampung, namanya Kolibari.

"Kampung ini sangat terpencil. Di kampung ini orang bertanya-tanya saya ke sana ke kampung yang sangat terpencil, dari mana ini? Mau ngapain, datang ke Kolibari yang hampir tidak pernah dikunjungi," ungkapnya.

Menurutnya, ada nada putus asa ketika warga kampung Kolibari menceritakan kehidupan mereka sehari-hari yang jauh dari keramaian dan terpencil.

Kepada warga, Jhoni mengaku ia penasaran dengan bukit Kezimara di sebrang Kolobari, yang dari kejauhan Kolibari dan Kezimara tampak seperti bukit kembar.

Jhoni lantas meminta ijin terlebih dahulu kepada warga, pasalnya Kezimara merupakan tanah ulayat Kolibari. Namun, warga tidak lantas memberi ijin, Jhoni diminta untuk bertemu dulu dengan Mosalaki (tua adat).

"Saya lalu dipertemukan dengan Mosalaki, Muhammad Bila. Saat itu dia bilang ke saya, naik ke atas untuk apa? Kalau mau buat tambang kami tolak. Tapi saya bilang saya tidak hendak buat tambang. Kalau bapa ingin tau apa yang mau saya buat boleh kita naik sama-sama ke atas. Lalu kami sepakat," kata Jhoni.

Perjalanan menuju Bukit Kezimara melelahkan, namun rasa penasaran Jhoni sampai di puncak Kezimara lebih kuat. "Saya sampai berhenti enam kali sebelum sampai ke puncak," ungkapnya.

Sampai di puncak Jhoni menikmati pemandangan dari celah-celah pohon. "Sampai di atas, singkat kata, dalam benak saya, Kezimara merupakan surga tersembunyi di Kabupaten Ende," ungkapnya.

Jhoni mengungkapkan demikian indahnya dari celah-celah pohon pemandangan Kota Ende dan sekitarnya. Saat itu, kata Jhoni, ia mulai berpikir bahwa Kezimara punya daya tarik tersendiri untuk menikmati indahnya Kota Ende.

"Saya jelaskan kepada mosalaki saya tunjukkan video terbang layang wahana Dirgantara. Bapa Mosalaki apakah pernah lihat yang seperti ini? Lalu mosalaki bilang, dia hanya melihat di televisi, tapi katanya lagi, dia pernah lihat langsung ada yang terbang di Ende. Saya langsung bilang yang terbang itu saya. Saya mesin terbang dan pernah terbang dari Ende dan mengintip dari kezimara, " ungkap Jhoni.

Mulai saat itu, Jhoni kian akrab dengan warga Kolibari. Jhoni bertekad membuat Kezimara menjadi venue yang dikenal secara nasional maupun internasional. Rabu, 5 Agustus 2020 (POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)

Tonton, Like, Share, Subscribe Youtube Channel POS-KUPANG.COM

Ingat SUBSCRIBE, SHARE dan tinggalkan jejak di kolom KOMENTAR.

Update info terkini via ONLINE : https://kupang.tribunnews.com/

INSTRAGAM poskupangcom : https://www.instagram.com/poskupangcom/?hl=id

FACEBOOK : POS-KUPANG.COM: https://bit.ly/2WhHTdQ

Berita Terkini