Bawaslu Sumba Barat, Dikira Data Bagi Bantuan, Warga Tolak Coklit

Penulis: Petrus Piter
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Bawaslu SB, Yusti Rambu Karadji, STh

Bawaslu Sumba Barat, Dikira Data Bagi Bantuan, Warga Tolak Coklit

POS-KUPANG.COM|WAIKABUBAK---Ketua Bawaslu Kabupaten Sumba Barat, Yusti Rambu Karadji, STh mengatakan, pengawas lapangan menemukan warga menolak petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih pilkada 2020 karena mengira data tersebut untuk pembagian bantuan.

Rupanya warga kesal sering terjadi pengambilan data warga tetapi tak pernah mendapatkan bantuan sebagaimana harapan masyarakat.

Namun berkat penjelasaan petugas PPDP dan pengawas desa dan kelurahan akhirnya warga tersebut menerima pelaksanaan kegiatan coklit itu.

Selain itu pengawas juga menemukan adanya data ganda, orang sudah meninggal tetapi masih terdata, orang sudah pindah desa tetapi belum mengurus surat keterangan pindan dan lain-lain.

Ketua Bawaslu Kabupaten Sumba Barat, Yusti Rambu Karadji, STh menyampaikan hal itu melalui pesan whatsApp, Senin (3/8/2020).

Menurutnya, memiliki tenaga pengawas terbatas yakni hanya 74 orang yang bertugas mengawasi kegiatan coklit di 74 desa dan kelurahan dengan jangkauan kegiatan coklit mencakup 267 tempat pemungutan suara (TPS). Apalagi kegaitan coklit berlangsung serentak di 267 TPS itu.

Karena itu dengan berbagai strategi yang dimiliki pengawas lapangan dapat melaksanakan tugas pengawasan secara maksimal di lapangan. Untuk itu, selaku ketua Bawaslu Sumba Barat selalu mewaspadai pengawas lapangan agar lebih hati-hati dan teliti mengawasi kegiatan coklit di lapangan agar data yang dihasilkan benar-benar akurat.

Intip Ramalan PERUNTUNGAN Zodiak Bulan Agustus: Scorpio Dapat Pengakuan, Popularitas Libra Melonjak

Jawaban & Soal Belajar dari Rumah TVRI SD Kelas 4-6 Selasa 4 Agustus 2020, Sistem Pernapasan Manusia

Astaga KM Berkat Indah Terombang-ambing di Laut Pemana Beruntung Diselamatkan Tim Basarnas, Mengapa?

Dalam kesempatan itu, ia menghimbau pengawas selau mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap saat turun lapangan melakukan pengawasan kegiatan coklit agar terhindar dari penularan virus corona. Pastikan mengenakan APD setiap kali turun lapangan.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter)

Berita Terkini