Warganet Kesal Pengunjung Kotori Kolbano Fatumnasi Fatukopa dengan Sampah, Ajak Jaga Wisata NTT
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Seorang pemilik akun Instagram @fajarszj atau pemilik nama Jonatan Fajar S Zendrato menumpahkan kekesalannya karena ulah para wisatawan yang merusak lokasi wisata yang didatanginya.
Dari mulai corat-coret hingga membuang sampah sembarangan.
Kekesalan Jonatan Fajar S Zendrato itu dituangkan di akun instagram miliknya, sebagai berikut:
Hadiah dari kami para pendatang kepada penduduk lokal, dari kami yg suka menyebut diri kami "pecinta alam", yang suka piknik di alam bersama teman2 dan keluarga.
Ada bungkus pop mie, ada bungkus makanan, kardus, botol aqua bekas,
Dan coretan nama kami beserta kekasih kami di dinding batu.
semoga penduduk lokal suka :)
Beberapa minggu terakhir, saya bersama teman2 berwisata di TTS, daerah kolbano, fatumnasi, fatukopa, dll.
Hal yg bikin sedih adalah banyak sampah2 berserakan, dan batu2 besar dicoret2 dengan nama2 orang.
Hal yang bagi saya tidak masuk akal.
Apa susahnya membawa pulang sampah sendiri?
Cuma bungkus makanan ringan, dan air mineral.
Pas bawa beserta isi kok mampu, giliran isinya sudah dikonsumsi, (logikanya makin ringan) tp kok malah kayak angkat beban 1 ton?
Saya pernah post tentang hal ini, tp saya menghapusnya lagi, karna saya pribadi bukan org yg terlalu bersih, teman2 juga suka bercandain saya sebagai duta anti sampah,
jd saya memutuskan untuk menghapusnya, karna saya tidak ada ambisi utk itu,
saya hanya ingin menikmati alam tanpa harus berurusan dengan sampah dan bau busuk karna sampah.
Saya juga kasihan dengan penduduk lokal di sana, tempat mereka yg awalnya sangat indah dan bersih sebelum terkenal, skrg udah terkenal malah jd rusak.
Saya sempat menegur kelompok yang selesai piknik dan membuang sampah2 mereka sembarangan, saya mengatakan ke teman saya dengan suara yg cukup untuk mereka dengar, "kasihan juga ya warga di sini, kita datang ke sini hanya utk nyampah"
Seketika, mereka turun dari kendaraan dan memungut sampah yg baru saja mereka buang.
Teman2 memang menyebut diri saya lebay, dan beberapa mungkin bertanya "kamu ngepost gini, sendirinya ke sana pungutin semua sampah2 itu ga?",
mohon maaf sekali, saya ke sana untuk menikmati alam, tidak mempersiapkan diri utk memungut semua sampah2 dari pendatang.
Kantong kresek yg kami bawa cukup untuk sampah kami pribadi.
Poin saya mengajak teman2 utk tidak buang sampah sembarangan,
bukan mengajak pembaca utk nyampah supaya saya bisa pungutpungut dan upload di medsos lalu membuat gerakan "ayo pungut sampah!!!"
Saya hanya tidak rela tempat2 yg sangat indah ini jd tmpt sampah
Postingan Jonatan Fajar S Zendrato dikomentari netizen lainnya.
@ryan.christian: Mungkin yg berwisata k sana hrus inget kli y untuk bawa sampah merrka kembali saat turun gunung. Itu kbiasaan yang sangat baik yg sebenernya diajatkan oleh komunitas pecinta alam. Sayangnya yg k sana ga semua komunitas pecinta alam, ga semua tau dan ga semua peduli. Langkah yqng bagus Bro untuk terus mengingatkan org2.
@yakuzaml: @fajarszj ?Salut bro,betul to bro mantap!kritik aja Br Tempat wisata itu harus di jaga,bukan di Kotorin dgn Sampah!salut to bro
Berikut foto-foto Jonatan Fajar S Zendrato di sejumlah lokasi wisata di NTT:
2. Tempat yang luar biasa indah, masih sepi, belum ada sampah2 berserakan, dan tidak ada coretan nama2 sejoli yang sedang berbunga2 di dinding batu. Semoga tetap begini, biar kita bisa tetap bisa menikmati keindahannya kapan saja.
3. Semoga Bisa Terulang