Program TMMD 108 Tahun 2020 Sukses, Bupati Kupang : Kalau Bisa Dua Kali Setahun
POS-KUPANG.COM | RYAN NONG -- Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-108 tahun 2020 di wilayah Kodim 1604 Kupang berjalan sukses. Program kemanunggalan TNI dengan rakyat yang dilaksanakan selama satu bulan itu menyasar pembangunan fisik dan non-fisik Desa Oebesi Kecamatan Amarasi Timur Kabupaten Kupang NTT.
Program yang dibuka secara resmi pada Selasa, 30 Juni 2020 oleh Bupati Kupang Korinus Masneno itu telah menyelesaikan pembangunan untuk empat sasaran fisik. Sasaran fisik tersebut adalah pembangunan tiga ruang kelas SMPN 6 Satap Amarasi Timur, pembangunan ruang guru dan kamar mandi SMPN 6 Satap Amarasi Timur, pembangunan rumah Pastori Gereja GMIT Emanuel dan rehab Bangunan Gereja Pentakosta.
Sementara itu, berbagai kegiatan penyuluhan yang menjadi sasaran non fisiknya pun telah dilaksanakan bersama masyarakat. Penyuluhan tersebut diantaranya penyuluhan kesehatan tentang Virus Corona, pemeriksaan kesehatan gratis, penyuluhan HIV, penyuluhan Belneg Wasbang, penyuluhan agama, penyuluhan hukum, penyuluhan pelestarian lingkungan hidup, penyuluhan Sadar Wisata, penyuluhan pertanian, penyuluhan bahaya Narkoba dan rekrutmen TNI.
Dalam upacara Penutupan Program TMMD ke-108 tahun 2020 Kodim 1604 Kupang yang berlangsung di Lapangan Desa Oebesi kecamatan Amarasi Timur pada Rabu (29/7) siang, Danrem 161 Wirasakti Kupang Brigjen TNI Samuel Petrus Hehakaya mengapresiasi pelaksanaan program TMMD pertama untuk wilayah perbatasan negara bagian selatan itu.
Danrem 161 Wirasakti Kupang Brigjen TNI Samuel Petrus Hehakaya yang membacakan amanat Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Kurnia Dewantara menyampaikan berdasarkan laporan, sasaran dan volume pekerjaan TMMD 108 tahun 2020 cukup berat sedang sarana dan prasarana serta waktu terbatas.
Namun demikian, dengan semangat, kekompakan dan disiplin serta rasa tanggung jawab dari semua pihak baik TNI, Polri, masyarakat dan instansi terkait yang bersatu padu dan bahu membahu, program TMMD dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada para Bupati atas dukungan dan partisipasi mengalokasikan dana APBD dalam TMMD 108 di tengah pandemi Covid-19," demikian ungkap Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Kurnia Dewantara melalui Brigjen TNI Samuel Petrus Hehakaya.
Ia berharap, apa yang telah dibangun oleh TNI dalam program TMMD dapat menumbuhkan semangat dan inovasi yang kuat dalam mewujudkan pembangunan di daerah.
Hasil pembangunan melalui TMMD diharapkan dapat dijaga dan dipelihara masyarakat sehingga manfaat dapat dinikmati dalam jangka panjang. "Saya mengharap masyarakat untuk ikut memiliki dan peduli terhadap apa yang telah dibangun," pesannya.
Dalam apel penutupan tersebut, Danrem Samuel melaksanakan peninjauan pasukan serta peralatan. Selain itu dilaksanakan penandatanganan dan penyerahan Berita Acara Pelaksanaan TMMD 108 Kodim 1694 Kupang kepada Bupati Kupang Korinus Masneno.
Usai peresmian sasaran pembangunan fisik TMMD di halaman SMPN 6 Satap Amarasi Timur, Bupati Kupang Korinus Masneno menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih mewakili pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kupang khususnya Amarasi Timur.
"Atas nama pemerintah daerah saya patut menyampaikan terima kasih kepada Danrem 161 Wirasakti, Dandim Kupang dan semua petinggi TNI di Indonesia yang telah memberi ruang untuk bekerjasama melalui TMMD," ujar Bupati Korinus.
Pemerintah Kabupaten Kupang bersyukur karena program TMMD ke 108 telah dilaksanakan dengan baik dan hasil pembangunan fisik dapat diserahkan untuk digunakan oleh masyarakat. "Kita ingin mendekatkan pelayanan kepada masyarakat tetapi karena keterbatasan anggaran kita bekerjasama dengan TNI melalui TMMD untuk membangun dan membantu masyarakat," tambah Bupati Korinus.
Bupati Korinus juga mengakui terjadi efisiensi anggaran dalam pembangunan daerah melalui kerjasama antara pemerintah dengan TNI dalam program TMMD. Dengan alokasi dana hanya Rp 1,08 miliar, TNI mampu membangun empat sasaran fisik yang jika dibangun oleh pemerintah atau pihak ketiga tentu angkanya jauh lebih tinggi. Selain itu, dengan dana tersebut juga mengcover pembangunan non-fisik masyarakat melalui aneka kegiatan penyuluhan dan penguatan kapasitas masyarakat.