Umat Katolik Lembata Mulai Rayakan Misa Dengan Protokol Kesehatan

Penulis: Petrus Piter
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Umat Katolik di Keuskupan Larantuka yang meliputi Kabupaten Flores Timur dan Lembata akhirnya sudah bisa melaksanakan perayaan ekaristi sejak hari Minggu (12/7/2020). Petunjuk pelaksanaan perayaan ekaristi dengan protokol kesehatan Covid-19 ini tertuang langsung di dalam surat edaran Uskup Larantuka Nomor: KL283/V.1/VII/2020 perihal izin terbatas ibadah di gereja di keuskupan Larantuka. Suasana perayaan ekaristi di Paroki Santa Maria Benneaux Lewoleba.

Umat Katolik Lembata Mulai Rayakan Misa Dengan Protokol Kesehatan

POS-KUPANG.COM|LEWOLEBA--Umat Katolik di Keuskupan Larantuka yang meliputi Kabupaten Flores Timur dan Lembata akhirnya sudah bisa melaksanakan perayaan ekaristi sejak hari Minggu (12/7/2020).

Petunjuk pelaksanaan perayaan ekaristi dengan protokol kesehatan Covid-19 ini tertuang langsung di dalam surat edaran Uskup Larantuka Nomor: KL283/V.1/VII/2020 perihal izin terbatas ibadah di gereja di keuskupan Larantuka.

Pantauan Pos Kupang di Paroki Santa Maria Benneaux Lewoleba, setiap umat yang hendak masuk ke dalam gereja wajib terlebih dahulu mengenakan masker, mencuci tangan di depan gereja dan tes suhu tubuh. Jarak duduk antar umat di dalam gereja juga diatur. 

Umat Paroki Lewoleba, Erick Langobelen, menyebutkan pembukaan kembali aktivitas perayaan ekaristi ini sudah lama ditunggu umat. Meski dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, dia tetap berbahagia karena umat Katolik sudah bisa kembali beribadah.

Sementara itu, Pastor Paroki Kristus Raja Wangatoa, Romo Wenceslaus Herin, Pr mengaku sangat bergembira dengan keluarnya edaran uskup tersebut. 

“Ini kabar gembira yang kami tunggu-tunggu. Umat sudah sangat merindukan untuk misa bersama di gereja. Dan, paroki Wangatoa sangat siap melaksanakan seluruh hal yang disampaikan dalam surat edaran Yang Mulia bapa uskup Larantuka,” tandasnya.

DPP Kristus Raja Wangatoa memang sudah menggelar rapat persiapan misa di gereja, beberapa waktu lalu. Bahkan, Tim Gugus Tugas Pengendalian Covid-19 Paroki Kristus Raja Wangatoa sudah melakukan sosialisasi tata cara misa pada masa new normal ini.

Sehingga, Romo Wens sangat yakin, pihaknya dapat melaksanakan seluruh harapan Mgr Frans Kopong Kung, Uskup Larantuka.

DPP Kristus Raja Wangatoa bahkan sudah membuat jadwal misa per lingkungan. Pada hari Minggu (12/7/2020) digelar tiga kali perayaan ekaristi. Mulai pukul 06.00 Wita untuk misa pertama, dilanjutkan pukul 08.00 Wita untuk misa kedua, dan misa ketiga digelar sore hari pukul 16.30 Wita.

Setiap perayaan ekaristi hanya diikuti empat lingkungan. Sehingga dalam satu hari Minggu, semua lingkungan di Paroki Wangatoa dalam dilayani.

Selain itu, ada juga pembatasan bagi umat yang hadir di gereja. Yakni, bukan anak-anak di bawah 15 tahun atau bukan lansia di atas 60 tahun. Yang sedang sakit juga tidak diperbolehkan hadir dalam misa.

 Setiap lingkungan menyiapkan enam orang relawan untuk membantu petugas medis. Pun, dalam gereja sudah dibuat batasan jarak tempat duduk bagi umat.

“Umat wajib mengenakan masker, cuci tangan, dan menggunakan handsanytiser saat hendak menerima komuni,” ungkap Ketua Seksi Komsos PKRW, Fince Bataona.

Pembukaan kembali gereja Katolik ini berdasarkan Surat Edaran Uskup Larantuka Nomor: KL283/V.1/VII/2020 perihal ijin terbatas ibadah di gereja di keuskupan Larantuka.

Halaman
12

Berita Terkini