Ini Trik yang Dilakukan Janda Empat Anak Berhasil Selamat dari Upaya Perkosaan saat PPDB

Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi korban

POS KUPANG.COM-- - Seorang janda selamat dari upaya pemerkosaan di sebuah sekolah negeri di Kota Batam.

Beruntung S (40) berhasil mengalihkan perhatian pelaku, sehingga dapat berteriak minta tolong.

Kapolsek Sekupang AKP Yudi saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus percobaan pemerkosaan terhadap seroang ibu 4 anak di Sekolah tersebut.

"Memang ada kejadiannya tadi, itu dugaan pemerkosaan, begitu pengakuan korban kepada penyidik," sebut Yudi menjelasakan, Selasa (7/7/2020) malam seperti dilangsir tribunbatam.id .

Ilustrasi percabulan (KOMPAS.COM)

 Pelaku berinisial HH sudah diamankan polisi, dan pelaku juga sudah berniat untuk memperkosa korban.

Beruntung korban bisa mengalihkan perhatian pelaku dengan berpura-pura untuk menutup pintu.

Disanalah korban berhasil lolos dari nafsu bejat pelaku.

"Saya bilang kalau saya juga pingin, kemudian saya pura-pura untuk nutup pintu, disana saya bisa teriak kalau saya diperkosa," sebutnya.

Peristiwa pelecehan yang terjadi di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA N) 1, Sekupang (07/07/2020) siang membuat pihak sekolah sontak kaget.

Pasalnya, petugas sekolah yang bekerja saat itu tengah melayani pengaduan orang tua terkait permasalahan PPDB di gedung lantai dua.

Gedung lantai dua itu merupakan posko layananan pengaduan PPDB SMAN 1 Batam.

Sementara lokasi peristiwa pelecehan tepat disamping gedung itu, di ruang olahraga SMANSA.

Wakil Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Batam, Bidang Sarana dan Prasarana, Hanafi mengaku heran.

"Saya tidak tau ada kejadian itu, saya bersama panitia PPDB lainnya hanya fokus melayani pengaduan orang tua yang anaknya tidak masuk dalam PPDB," ujar Hanafi.

Dia mengaku kaget saat tiba-tiba ada orang ramai di bawah dan petugas kita yang di bawah langsung berkerumun.

"Petugas kita pun tadi langsung berkeliling mencari pelaku. Namun tak ditemukan," ujar Hanafi.

Akibat peristiwa itu, layanan pengaduan PPDB sempat terhenti sejenak.

 Hingga kemudian akhirnya dilanjutkan.

Pantauan TRIBUNBATAM.id sejak pagi hari, puluhan orang tua siswa terus bergantian mendatangi SMA N 1 sekupang, Batam itu.

Warga mempertanyakan kondisi anaknya yang tidak tertampung di SMA N 1 melalui jalur PPDB.

 Kesaksian Anak Korban

Hanya penyesalan yang terlihat di wajah R (16) anak S (40) korban percobaan pemerkosaan di SMAN 1 Batam, Selasa (7/7/2020) siang.

Anak itu terlihat tertunduk sambil menopang ibunya yang masih terlihat syok saat berjalan keluar dari Kompleks SMAN 1 Batam.

"Nggak tahu saya bang, bisa sampai terjadi seperti ini. Tadi mama hanya mau mengadukan PPDB karena saya yang tidak masuk SMAN 1, namun kondisi seperti ini pula yang harus terjadi," ungkap R kepada TRIBUNBATAM.id.

R merupakan anak pertama korban dari 4 bersaudara.

Dia mengaku sebelum peristiwa itu terjadi, dia bersama ibu dan 3 adiknya datang ke SMAN 1 Batam.

Namun sesampai di depan gerbang, ibunya menyuruhnya untuk menunggu di luar saja.

"Saya sama adek pun nunggu di luar gerbang, adek juga ada yang masih di dalam mobil. Mama lalu pergi sendiri masuk ke sekolah," kata R.

Tidak lama kemudian, berselang 20 menit lamanya, ibunya keluar berlari sambil berteriak minta tolong.

"Hal itu sontak membuat petugas Ditpam BP Batam dari Rusun Sekupang pun langsung keluar," ucap R.

Remaja itu hanya terlihat pasrah sambil memboyong ibu dan adiknya ke Mapolsek Sekupang untuk mengadukan peristiwa itu.

Pelaku Berhasil Dibekuk Polisi

Jajaran Polsek Sekupang akhirnya berhasil meringkus pelaku percobaan pemerkosaan S, orangtua calon siswa di SMAN 1 Batam.

Pelaku yang sempat kabur berhasil diamankan di kediamannya di Patam Asri, Sekupang, Selasa (7/7/2020) siang.

Pantauan TRIBUNBATAM.id, pelaku langsung digiring Tim Buru Sergap (Buser) Unit Reskrim Polsek Sekupang.

Pelaku langsung dimasukkan ke dalam sel tahanan.

Sementara itu, di waktu bersamaan korban percobaan pemerkosaan juga tiba di Mapolsek Sekupang untuk membuat laporan.

Ia bahkan mengaku bahwa pelaku yang digiring merupakan orang yang akan memperkosanya.

"Iya, dia orangnya," kata korban saat melihat pelaku digiring ke sel tahanan.

Kapolsek Sekupang, AKP yudi belum memberikan keterangan.

"Biar diperiksa dulu, nanti disampaikan hasil pemeriksaan," ujar Yudi singkat.

Kronologi Pelecehan Seksual

Niat hati mengadukan nasib anaknya yang tak diterima di SMAN 1 Batam, S (40), justru menjadi korban pemerkosaan di Ruang Olahraga, Sekolah Menengah Atas Negeri SMAN 1 Batam, Selasa (7/7/2020) siang.

Berdasarkan pengakuan korban kepada TRIBUNBATAM.id, saat itu S mendatangi SMAN 1 Batam untuk mempertanyakan kenapa anak sulungnya tidak diterima dalam jalur zonasi penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Namun, setiba di gerbang pintu masuk sekolah, seoarang pria yang mengaku petugas sekolah lalu mengarahkan S hingga ke ruang olahraga.

Bukannya mengurus PPDB, saat masuk ke dalam ruangan, pelaku justru melancarkan aksi bejatnya pada ibu 4 orang anak itu.

"Saya dipeluk, didorong ke sudut tembok. Lalu secara paksa membuka pakaian saya," ujar S sambil terisak.

"Ya Allah, saya tidak kuat. Saya takut, dia langsung memaksa saya. Saya takut dibunuh," tambahnya.

Karena takut dibunuh, S terpaksa melayani hasrat seksual pria itu.

"Saya hanya bisa menangis, saya hanya memikirkan cara agar jangan sampai saya dibunuh. Lalu saya berusaha menghindar," katanya.

S mengaku mencari cara kabur agar tak dibunuh dengan meminta pelaku menutup pintu supaya tak ada yang melihat aksi bejatnya.

Akhirnya, saat pelaku melepas dekapan tersebut korban labur dan lari ke pintu sambil meminta tolong.

Setelah berhasil kabur, pakaian S terlihat kusut.

Korban juga terlihat tak kuat melangkah dan harus dibantu oleh anak sulungnya.

Wanita dengan 4 orang anak itu sudah lama berstatus janda setelah suaminya meninggal dunia.

Sementara 4 orang anak korban yang dibawa ke sekolah hanya duduk terdiam melihat sang ibu menangis.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria yang tak dikenal memperkosa seorang orangtua murid yang sedang mengurus PPDB di SMAN 1 Batam, siang tadi, Selasa (7/7/2020).

Setelah melakukan aksi bejatnya, pelaku langsung melarikan diri.

Saat ini, pelaku masih diburu oleh petugas SMAN 1 batam bersama Ditpam dibantu warga.

Sementara korban S (40) terlihat masih syok dan menangis usai mengalami kejadian tersebut.

"Saya hampir dibunuh sehabis diperkosa, ya Allah tolong saya, saya nggak kuat," ujarnya menangis histeris.

S terlihat lemas sambil duduk di tanah dan terlihat tak dapat berkata-kata.

Warga pun mengerumuni korban.

Peristiwa menggegerkan itu terjadi di sekolah Menengah Atas (SMA N) 1 Sekupang, Batam, Selasa (7/7/2020) siang sekira pukul 12:30 WIB.

Berita  ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kalimat Sederhana S (40), Janda 4 Anak Nyaris Diperkosa HH, Tutup Pintu Sambil Ucap Saya Juga Pingin Editor: Azis Husein Hasibuan

Tags 
janda
rudapaksa
sekolah
 
Berita Terkait :#Berita Daerah

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Janda Anak Empat Berhasil Selamat dari Upaya Rudapaksa di Sekolah, https://wartakota.tribunnews.com/2020/07/09/janda-anak-empat-berhasil-selamat-dari-upaya-rudapaksa-di-sekolah?page=all.

Editor: Dodi Hasanuddin

Berita Terkini