Kerja Sama Undana dan Forum Academia NTT, Gugus Tugas Covid-19 NTT Persiapkan Tes Massal

Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris 1 Gugus Tugas Covid-19 NTT drg. Dominikus Minggu Mere

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTT tengah mempersiapkan tes cepat massal dengan menggunakan metode PCR atau polymerase chain reaction.

Persiapan tersebut tengah dilakukan Gugus Tugas yang bekerjasama dengan Forum Academia NTT dan Universitas Nusa Cendana ( Undana) Kupang.

"Untuk tes massal sementara dipersiapkan. Teman teman sementara persiapan, kerjasama dengan Forum Academia NTT dan Universitas Nusa Cendana Kupang," ujar Sekretaris 1 Gugus Tugas Covid-19 Provinsi NTT drg. Dominikus Minggu Mere kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu (4/7/2020).

Pansus LKPJ Desak Bupati Tahun Aktifkan Kembali Kades Lilo

Ia mengatakan, pihak Gugus Tugas melakukan kerjasama dengan Forum Academia NTT dan Undana untuk melaksanakan tes massal dengan metode pemeriksaan laboratorium yang mampu mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus itu.

"Saat ini kita sedang persiapkan dengan baik," jawab drg. Domi ketika ditanya soal waktu pelaksanaan tes.

Sementara itu, ia mengatakan, untuk wilayah wilayah yang memiliki penyebaran transmisi lokal dilaksanakan rapid tes massal untuk mengetahui persebaran dan melakukan pencegahan penyebaran serta penanganan virus Covid-19 secara dini.

Gelandang Serang PersibBandung Beckham Putra Punya 3 Momen Spesia di Bulan Oktober, Simak Info

"Kalau rapid test massal untuk wilayah yang memiliki transmisi lokal," katanya.

Tes PCR untuk Mendiagnosis COVID-19 sendiri dilaksanakan dengan prosedur pemeriksaan yang diawali dengan pengambilan sampel dahak, lendir, atau cairan dari nasofaring (bagian antara hidung dan tenggorokan), orofaring (bagian antara mulut dan tenggorokan), atau paru-paru pasien yang diduga terinfeksi virus Corona.

Pengambilan sampel dahak ini dilakukan dengan metode swab, yang prosedurnya memakan waktu sekitar 15 detik dan tidak menimbulkan rasa sakit. Selanjutnya, sampel dahak akan diteliti di laboratorium.

Karena virus Corona penyebab COVID-19 merupakan virus RNA, deteksi virus ini dengan tes PCR akan diawali dengan proses konversi (perubahan) RNA yang ditemukan di sampel menjadi DNA.

Proses mengubah RNA virus menjadi DNA dilakukan dengan enzim reverse-transcriptase, sehingga teknik pemeriksaan virus RNA dengan mengubahnya dulu menjadi DNA dan mendeteksinya dengan PCR disebut reverse-transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR).

Setelah RNA diubah menjadi DNA, barulah alat PCR akan melakukan amplifikasi atau perbanyakan materi genetik ini sehingga bisa terdeteksi. Jika mesin PCR mendeteksi RNA virus Corona di sampel dahak atau lendir yang diperiksa, maka hasilnya dikatakan positif.

Terkait itu, Aksi Etnis Tionghoa Kupang (ETIKA), juga menyelenggarakan Website Seminar (Webinar) dengan tema "Metode Tes Cepat Massal untuk Pencegahan Covid-19".

Dalam Webinar, Ir. Theodorus Widodo dari Aksi Etika bertindak sebagai moderator. Sementara pembicara terdiri dari peneliti Biomolekuler, dr. Fima Inabuy, Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) NTT, Dr. dr. Hyronimus Fernandez, M.Kes, dan moderator Forum Akademia NTT (FAN), Dr. Dominggus Elcid Li.

Webinar yang terselenggara atas kerjasama Etika, Harian Umum Pos Kupang dan FAN ini juga merupakan salah satu persiapan Virtual Concert dalam rangka penggalangan dana pada tanggal 16 Agustus mendatang.

Dana yang terkumpul dari konser virtual tersebut akan digunakan untuk membantu tim dari FAN yang bekerja untuk membantu masyarakat NTT, mencegah penyebaran virus Corona dengan metode pooled-test.

Metode tes cepat massal atau pooled-test terakhir kali digunakan pada perang dunia.

Semwntara Pelatihan untuk para laboran Biomolekuler yang dipimpin oleh Dr. Fima Inabuy sudah selesai dilakukan dan menghasilkan tenaga kerja siap pakai. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Non)

Berita Terkini