Adi Prayitno: "Prabowo Subianto Masih Kuat Saat Pilpres 2024, Tak Ada Kekalahan Abadi Dalam Politik"
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Prabowo Subianto diisukan akan maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Bila benar terjadi, analis politik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno mengaku perjuangan Prabowo selaras dengan pepatah 'old soldier never die'.
"Ini selaras dengan pepatah 'soldier never die'."
"Selama hayat di kandung badan, beban apapun yang diberikan siap ke medan tempur," ujar Adi ketika dihubungi Tribunnews, Jumat (12/6/2020).
Menurutnya, dalam politik tak ada kekalahan abadi.
Dia merujuk pada pengalaman Khofifah Indar Parawansa yang kalah berulang kali dalam kontestasi di Jawa Timur, namun akhirnya mampu terpilih menjadi Gubernur Jawa Timur.
"Dalam politik tak ada kekalahan abadi, pasti ada upaya untuk selalu menang," kata dia.
• Saat Festival Tradisional Han di China, Umat Muslim di Uighur Dipaksa Makan Daging Babi, Benarkah?
• Ketua Pansus : Pernyataan Bupati Tahun Mengisyaratkan Rasa Takut Berlebih
• Gubernur VBL : Kondisi Kita di NTT Berbeda Dengan Orang Eropa dan Amerika
Di sisi lain, Adi Prasetyo menilai Prabowo Subianto memiliki dua bekal politik yang cukup memadai untuk maju dalam Pilpres 2024.
Akan tetapi, dia menegaskan maju tidaknya Prabowo sangat bergantung pada yang bersangkutan.
"Prabowo punya dua bekal politik memadai."
"Pertama, elektabilitas, meski trennya saat ini menurun."
"Kedua, dia Ketua Umum Partai Gerindra yang hanya butuh satu dukungan parpol menengah untuk maju pilpres."
"Dua hal itu cukup sebagai modal maju kembali pada Pilpres 2024."
"Tapi maju tidaknya Prabowo sangat tergantung dirinya sendiri."
"Kalau siap, maka jalan menuju 2024 relatif mudah."
"Hanya Prabowo yang bisa memutus takdirnya sendiri," ulasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta semua kadernya bersabar terkait pencalonan sebagai presiden pada Pilpres 2024.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani dalam akun Instagram resmi Gerindra, yang dikutip Tribunnews, Rabu (10/6/2020).
"Tentang pencalonan presiden, Pak Prabowo meminta agar segenap partai Gerindra bersabar, pada saatnya nanti kita ambil keputusan yang terbaik," ucap Muzani.
Menurut Muzani, dalam mengambil keputusan pencalonan presiden pada 2024, pasti Prabowo mempertimbangkan semua masukan, baik dari kader maupun masyarakat.
"Jika beliau sehat, jika kader meminta dan jika rakyat mengharapkan."
"Tentu saja ini akan menjadi cara berpikir beliau dalam mengambil keputusan pada waktu yang tepat," sambung Muzani.
Di sisi lain, Muzani menyebut Prabowo yang saat ini dipercaya menjabat Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju, akan menjalankan tugas secara maksimal di bawah kepimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Beliau berharap mudah-mudahan tugas yang dibebankan kepada beliau sebagai menteri pertahanan dapat berjalan dengan baik dan sukses, di bawah presiden untuk menangani Covid-19," papar Muzani.
Muzani menyebut Prabowo Subianto bersedia kembali menjabat ketua umum periode 2020-2005.
"Pak Prabowo menyampaikan selama kekuatan, selama hayat masih dikandung badan, selama diminta kader, selama partai memanggilnya, beliau Insya Allah akan siap menghadapi."
"Akan siap memikul beban partai," ucap Muzani.
• Pansus LKPj DPRD TTS Temukan Lagi Puskesmas tanpa Dokter, Marcu Mbau: Kasihan Rakyat Kita di Desa
• Kenali 6 Tipe Perokok dan Tips Praktis untuk Berhenti Merokok Guys, Wajib Kepo Sebelum Telat !
• Pemdes Bakiruk-Malaka Tengah Salurkan Dana BLT Tahap Dua, Ini Jumlah Warga yang Menikmatinya
Dalam penetapan ketua umum, kata Muzani, akan diputuskan dalam Kongres Gerindra pada tahun ini, mempertimbangkan situasi pandemi Covid-19.
"Situasi Covid-19 belum memungkinkan kita berkumpul, dewan pimpinan daerah di seluruh Indonesia agar kongres diselenggarakan secara luar biasa karena situasi dan kondisi," paparnya.
"Akan tetapi semua keputusan akan diserahkan ketua dewan pembina untuk mengambil keputusan terbaik," sambung Muzani.
Muzani menyebut Prabowo meminta semua kader bersatu mengonsolidasikan kekuatannya untuk membangun mesin partai dalam menghadapi semua tantangan ke depan.
"Beliau meminta agar seluruh struktur partai hari ini mengkonsentrasikan diri kepada penataan kelembagaan partai di semua tingkatan," tutur Muzani.
Ia menyebut, kekuataan kelembagaan pengurus partai merupakan suatu yang final dan vital bagi pergerakan partai serta politik ke depan.
"Lebih-lebih di tahun 2024, karena itu persiapan yang panjang dalam penataan kelembagaan politik partai."
"Pak Prabowo minta agar dipersiapkan sejak sekarang," ujarnya.
Diusung Jadi Ketua Umum Lagi
Sebelumnya, Partai Gerindra menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) secara virtual, Kamis (4/6/2020).
Pada Rapimnas itu, seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) meminta Prabowo Subianto kembali memimpin partai berlambang kepala burung garuda itu hingga lima tahun ke depan.
"34 DPD Gerindra yang membawa aspirasi seluruh DPC di seluruh Indonesia, meminta kembali Prabowo Subianto menjadi Ketua Umum Partai Gerindra 2020-2025," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan, Jumat (5/6/2020).
Dasco mengungkapkan alasan Prabowo diminta kembali menjadi Ketua Umum Partai Gerindra.
Dia mengatakan, Partai Gerindra masih membutuhkan sosok yang mempersatukan seluruh kader dan figur yang kuat untuk menghadapi kontestasi demokrasi di Pemilu 2024.
"Karena itu di tengah-tengah munculnya ide untuk menaikkan parliamentary threshold dalam Pemilu 2024 dan menyongsong Pilkada, seluruh komponen daerah Gerindra meminta Prabowo untuk memimpin perjuangan tersebut," tutur Dasco.
Dasco menambahkan, hasil kesepakatan dalam Rapimnas itu akan dibawa dan disahkan dalam Kongres Partai Gerindra.
"Rapat yang berakhir pukul 1.30 dini hari membuat kesepakatan akan dilanjutkan dengan kongres yang akan ditentukan waktunya untuk itu," papar Wakil Ketua DPR tersebut.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut para kader partai berlambang kepala burung Garuda menginginkan Prabowo Subianto maju kembali dalam Pilpres 2024.
"Yang saya ikuti dan dengar selama melakukan kunjungan ke daerah."
"Memang masih berharap dan menginginkan Pak Prabowo bersedia kami majukan kembali menjadi calon presiden," ujar Muzani di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (25/2/2020).
Menurut Muzani, meski kader menginginkan Prabowo maju kembali, tetapi partai belum mengambil keputusan secara final tentang pemilihan presiden (Pilpres) pada 2024.
"Kami belum mengambil keputusan politik tentang pencalonan presiden, karena sebagai partai kami belum berkongres," tutur Muzani.
Muzani pun menyebut, jika Prabowo maju pada Pilpres 2024, Gerindra tidak mempersoalkan akan berduet dengan partai manapun sebagai wakil presidennya, baik dari PDIP maupun partai lainnya.
"Tapi saya kira Pak Prabowo sekarang yang paling penting mempersiapkan diri sebaik-baiknya, dan terbuka peluang dengan siapapun."
"Hubungan kami dengan PDIP pun bagus," papar Muzani.
• Syarif Hasan: Prabowo Subianto Boleh Maju Jadi Capres, Tapi Pilpres 2024 Itu Milik Generasi Muda
• Pemdes Bakiruk-Malaka Tengah Salurkan Dana BLT Tahap Dua, Ini Jumlah Warga yang Menikmatinya
• Songsong HUT Bhayangkara, Polres Sumba Barat Sumbang Darah 25 Kantong untuk Sesama, Ini Rinciannya
Gelar Kongres Tahun Ini
Partai Gerindra akan menggelar kongres pada tahun ini, demi menentukan ketua umum partai untuk lima tahun mendatang.
Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani mengatakan, saat ini semua kader menginginkan Prabowo Subianto kembali menjabat ketua umum dan ketua dewan pembina.
"Tidak ada calon lain, insyaallah hanya Pak Prabowo yang akan maju," beber Muzani.
Menurut Muzani, kepemimpinan Prabowo masih sangat diinginkan dan diperlukan kader Gerindra.
"Pak prabowo masih diperlukan untuk menjaga kita semuanya," ucap Muzani.
Dengan tidak adanya calon lain sebagai ketua umum Gerindra, kata Muzani, Prabowo akan dipilih secara aklamasi oleh seluruh kader partai berlambang kepala burung Garuda.
Sementara, terkait jadwal kongres Gerindra, Muzani menyebut hal tersebut akan dirapatkan bersama pimpinan di daerah.
"Tahun ini kongres, tapi waktu dan tempat akan kami rapatkan."
"Kami lakukan rapimnas untuk memutuskan pelaksanaan kongres," jelas Muzani. (Vincentius Jyestha)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ini Dua Bekal Prabowo untuk Jadi Capres Lagi, Tak Ada Kekalahan Abadi dalam Politik, https://wartakota.tribunnews.com/2020/06/12/ini-dua-bekal-prabowo-untuk-jadi-capres-lagi-tak-ada-kekalahan-abadi-dalam-politik?page=all