Semua demi menopang kehidupan dalam keluarga dan membiayai sekolah anak serta hal-hal lainnya.
"Ya memang sangat sulit situasi seperti ini. Karena memang serba dibatasi," ujarnya.
Ia mengatakan sayur dan segala jualan dalam mobilnya tersebut merupakan hasil olahan lahan garapan dirinya dan istri.
Selain ada pula hasil kebun dari warga lain yang ia beli dan dijual kembali.
"Sayur dan tomat ini ada yang ditanam sendiri dan juga dibeli diwarga," ungkapnya.
Dalam mobil pick up miliknya terdapat sejumlah jualan. Hampir semua jenis sayuran, tomat dan bahan Sembako lainnya.
• Peringati Hari Bhayangkara ke-74, Kapolda NTT Pimpin Ziarah TMP Dharma Loka
• Konflik India-China Makin Memanas:Beijing Terjunkan 20 Petarung MMA ke Perbatasan Tiongkok-New Delhi
Pagi hari ia sudah bergegas dari kampung ke kampung, dari gang ke gang lainnya. Begitu juga sore hari. Hampir tak ada kata menyerah dari mulutnya.
Ia tetap semangat bekerja demi keluarga. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan).