POS-KUPANG.COM - KALAU ada pengurangan SPP karena pembelajaran online, itu lebih bagus lagi. Tapi, persoalannya jangan berdampak pada pengurangan bobot kuliah karena tatap muka sudah kurang dilakukan. Pertemuan dosen dan mahasiswa dikurangi.
Kalau uang kuliah kurang, tapi bobot kuliah tetap, itu malah lebih bagus lagi. Itu sangat membantu orang tua.
Tapi, jangan sampai hal-hal yang terkait dengan perkuliahan itu dikurangi. Meski kuliah di rumah, bobot kuliah tidak boleh berbeda. Targetnya tetap ada.
• Kasus Gantung Diri Ketiga di Sikka, Michael Tinggal Surat Wasiat
Selanjutnya, belajar di rumah tapi tetap dikontrol oleh dosen. Perlu ada kelompok belajar dimana dosen melakukan kunjungan. Kalau tidak dikontrol, sulit untuk mengatakan bobot perkuliahan memenuhi target.
Metodenya, meski online, tapi ada pengawasan. Untuk mengetahui penguasaan anak, harus ada dialog dan tanya jawab.
• Jokowi Isyaratkan Perombakan Kabinet
Saya pikir semua dosen dan guru tahu itu. Persoalannya sekarang, mau atau tidak. Kita tidak bisa biarkan anak belajar sendiri tanpa kontrol dan uji.
Belajar di rumah boleh saja, karena situasi dan kondisi ini. Tapi, belajar itu ada ilmu pengetahuan, keterampilan, dan karakter.
Tiga hal ini yang penting. Pendidikan itu adalah membuat bobot di tiga bagian itu. Itu yang saya harapkan, agar pembelajaran anak benar mencapai target optimum. (cr1)