Obat Batuk Sekali Minum 10 Butir, Jenis 'Narkoba' Baru di Kalangan Anak Muda

Obat Batuk Sekali Minum 10 Butir, 'Narkoba' Baru di Kalangan Anak Muda

POSKUPANG.COM, KUPANG -  Saat ini ada narkoba dengan jenis obat batuk sekali minum sebanyak 10 butir, ni adalah narkoba baru yang dikonsumsi anak muda.

Hal ini diungkap oleh Wakil Pengadilan Negeri ( PN ) Kupang,  Dju Johnson Mira Mangngi, SH, MH melalui Wakil PN Kupang, Wari Juniati, SH, MH dalam virtual talkshow BNN Kota Kupang dalam rangka Hari Anti Narkotika Internasional atau HANI tahun 2020, Jumat (26/6/2020) siang.

Menurut Wari Juniati, hingga saat ini di wilayah Kota Kupang, Provinsi NTT tidak banyak kasus narkoba, dibandingkan kasus narkoba yang terjadi di kota lainnya di Indonesia.

Salah satu sebabnya, karena objek wisata di NTT belum banyak berkembang sehingga perkara narkotika tidak terlalu banyak.

• Obat Batuk Sekali Minum 10 Butir, Jenis Narkoba Baru di Kalangan Anak Muda

• Anak atau Tetangga Kenalan Konsumsi Narkoba, Segera Laporkan ke Nomor Kontak Ini

Untuk penanganan perkara narkoba di Pengadilan Negeri Kupang, demkian Wari Juniati, juga tidak terlalu banyak.

"Perkara narkotika di PN Kupang tak banyak dibanding perkara lainnya seperti penganiyaan dan pencurian. Ada yang ditangani di PN kupang, ada yang belum dilimpahkan ke PN Kupang," kata Wari Juniati.

Lebih lanjut Wari Juniati menjelaskan, saat ini ada trend di kota lain di NTT yakni selan narkoba, ada juga obat batuk yang jadi trend anak muda yang diktegorikan narkoba.

"Ada obat batuk yang jadi trend anak muda di Jawa dan saat ini mulai banyak di Jawa. Karena harganya murah, hitungan anak pelajar SMP dan SMA sudah bisa dibeli. Obat batuk ini sekali minum 10 butir," kata Wari Juniati.

Dan untuk di Jawa, obat batuk sekali minum 10 butir ini, demikian Wari sudah banyak kasusnya yang disidangkan Pengadilan Negeri.

• Jokowi Nyatakan Indonesia Darurat Narkoba, Kondisi Provinsi NTT Bagaimana?

• Heboh! Ini Modus dan Jalur Masuknya Narkoba ke Wilayah Provinsi NTT

• Virtual Talkshow BNN, Lino Do R Pereira Ajak Warga Bangun Kebersamaan Berantas Narkoba di NTT

Wari Juniati berharap agar obat batuk sekali minum 10 butir ini tidak masuk ke wilayah NTT.

"Sebab jika masuk maka penanganannya akan lebih sulit dilakukan karena harga obat batuk sekali minum 10 butir itu sangat murah dan lebih murah dari harga narkotika," kata Wari Juniati.

Virtual talkshow dalam rangka HANI 2020 diselenggarakan BNN Kota Kupang dengan Harian Pos Kupang, Jumat (26/6/2020) pukul 13.00 hingga pukul 15.00 Wita.

Virtual Talk Show HANI mengangkat tema Hidup 100 persen di Era New Normal, sadar, sehat, produtif dan bahagia tanpa narkoba #stopnarkoba.

Virtual talksow BNN dalam rangka Hari Anti Narkotika Internasional atau HANI 2020 menghadirkan pembicara Kepala  BNN Provinsi NTT, Brigjen Pol Teguh Imam Wahyudi, SH, MM, Kepala BNN Kota Kupang, Lino Do R Pereira, SH dan  dokter DAP Shinta Sp.KJ, MARS.

50 Peserta Virtual talksow BNN dalam rangka Hari Anti Narkotika Internasional atau HANI 2020 itu berasal dari kalangan pendidik, tokoh agama, tokoh masyarakat, LSM, mahasiswa dan wartawan. (poskupang.com, novemy leo)