SMAK Giovanni Kupang Terima 320 PPDB Tahun Pelajaran 2020/2021

Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala SMA K Giovani Kupang, Drs. RD. Stefanus Mau, Pr

Kedua, Peserta Didik Baru atau pun orang tua Peserta Didik Baru mengirim foto bukti pembayaran biaya pendaftaran ke admin SMA K Giovani.

Ketiga, Setelah admin SMA K Giovani menerima foto biaya pendaftaran, maka admin SMA K Giovani akan mengirim link formulir untuk diisi.

" Jadi, di dalam formulir peserta didik baru itu ada nilai dan kelengkapan identitas lainnya," pungkasnya.

Setelah para peserta didik baru selesai melakukan pendaftaran dan mengisi formulir.
Selanjutnya, kata Maria Hebi, tanggal 22-24 Juni, panitia akan melakukan verifikasi dokumen.

Pada kegiatan verifikasi ini, urai Maria Hebi, kami akan melihat apakah benar data yang dimasukkan dalam formulir itu sesuai dengan faktanya.

" Kalau sudah cocok, kita akan lanjut ke tahap berikut yaitu wawancara. Satu hari itu kita targetkan kegiatan sampai Wawancara itu dimulai dari pukul 08.00 wita-12.00 siang dan memang kita membatasi jumlah peserta per hari karena kita juga mengikuti protap protokol kesehatan," bebernya.

Dan selanjutnya, ujar Maria, mereka akan istirahat makan siang.

Dikatakan Maria Hebi, dan jam 1 siang. para peserta didik akan mengikuti tes potensi akademik sampai jam 3 sore. Jadi, kurang lebih dalam dari hari kita aka melayani 100 siswa.

" Dari 100 itu kita akan bagi ke dalam 5 unit pelayanan. Jadi, setiap ruang di situ ada verifikator sekalian wawancara, sehingga di dalam satu unit itu kita akan melayani kurang lebih sekitar 20 orang per hari dan kita juga sudah atur durasi waktunya sehingga protap protokol covid-19 ini benar-benar kita jaga," ujarnya.

Selain itu, terang Maria Hebi, kita mengatur waktunya agar tidak banyak yang menumpuk sehingga mereka ( para peserta didik baru) datang pada jam sesuai dengan yang tertera pada website. Jadi di website itu kita sudah atur.

Untuk tes potensi akademik, kata Maria Hebi, kita akan menggunakan ruang kelas.

" Satu ruang kelas akan kita bagi maksimum 20 orang sehingga benar-benar kita atur jaraknya dan juga sistem tes mereka menggunakan sistem online. Jadi, mereka diperbolehkan untuk membawa HP android atau laptop," jelasnya.

Sedangkan verifikasi dokumen, terang Maria Hebi, akan secara langsung ( Offline) karena apa pun kita harus sinkronkan di fisik dengan apa yang mereka isi di dokumen formulir.

" Meskipun verifikasi secara langsung tetapi kita tetap mengikuti protokol kesehatan," pungkasnya. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM, VINSEN HULER)

Berita Terkini