Prediksi M Qodari tersebut mengacu pada undang-undang yang mengamanatkan Pemilihan Presiden di Tanah Air.
"Jika Undang-undang (UU) Pemilihan Presiden 2024 itu masih sama seperti Pilpres 2019, maka peluang itu bisa saja terjadi," ujar Qodari.
Undang-undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 mengatur bahwa Pemilihan Legislatif dilaksanakan secara bersamaan dengan Pemilu Presiden.
Jika undang-undangnya tetap sama, maka syarat pengajuan pasangan Presiden dan Wakil Presiden 2024, berpijak pada hasil Pemilihan Legislatif 2019.
Pada tahun 2019 silam, Indo Barometer juga melakukan survei di seluruh Indonesia terkait prediksi kemenangan partai politik pada Indonesia tahu 2019. Survei dilakukan pada 1-7 April 2019.
Saat itu, berdasarkan hasil survei, Indo Barometer memprediksi, PDI Perjuangan sebagai kandidat pemenang Pemilu Legislatif dan itu benar adanya.
Masih dalam hasil survei tersebut, kemenangan berikutnya adalah Partai besutan Prabowo, Partai Gerindra.
Sementara penghuni partai papan tengah adalah Golkar, PKS, PKB, Demokrat, PPP, PAN, Nasdem, serta Perindo.
Dari data prediksi hasil Pileg 2019 tersebut, kata M Qodari, kemungkinan ada dua parpol yang bisa memajukan calon presiden dan wakil presiden, yakni PDIP dan Gerindra.
Karena itu, menurut Qodari, ada dua skenario papda yang berlangsung pada Pilpres 2024 mendatang.
Skenario pertama, katanya, ada dua pasangan calon presiden, yakni koalisi pasangan calon presiden yang dipimpin PDIP, yang akan bertarung dengan koalisi pasangan calon yang dipimpin Partai Gerindra.
Sementara, partai papan tengah, akan terbelah masuk mendukung gerbong koalisi PDIP atau Gerindra.
"Namun tidak menutup kemungkinan peluang terbentuknya poros ketiga. Poros pertama dipimpin PDIP, poros kedua dipimpin Gerindra, poros ketiga dipimpin SBY atau Partai Demokrat," ulas M Qodari.
Qodari mengatakan, SBY berpotensi menjadi motor poros ketiga, mengingat posisinya selaku Pendiri Partai Demokrat sekaligus mantan presiden dua periode sebelum diambil alih oleh Joko Widodo atau Jokowi.
Presiden Joko Widodo, Sabtu (31/8/2019) siang, datang melayat ke kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Bogor. Ibunda dari Presiden ke-6 Republik Indonesia, Siti Habibah, berpulang dalam usia 86 tahun sekitar pukul 19.21 WIB pada Jumat kemarin di RS Mitra Keluarga Cibubur. (KOMPAS.com/Biro Pers Sekretariat Presiden)
"Jika AHY telah menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, tentunya SBY akan berusaha menjadikan AHY sebagai calon presiden dari koalisi poros ketiga yang terdiri dari Partai Demokrat dan partai-partai menengah lainnya," paparnya.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari memprediksi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan kembali maju di Pilpres 2024.
"Saya prediksi Pak Prabowo akan kembali mencalonkan diri pada Pilpres 2024 nanti," kata Qodari di Hotel Harris, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (13/4/2019).
Qodari menyebut sosok Prabowo Subianto sebagai sosok yang memiliki elektabilitas stabil dan cenderung meningkat.
"Bahkan, bukan tak mungkin di 2024 nanti elektabilitas Prabowo menjadi yang terbaik," ujarnya.
Selain Prabowo Subianto, Qodari menyebut nama Fadli Zon dan Sandiaga Uno sebagai sosok potensial dari Partai Gerindra yang bisa maju sebagai capres di 2024.
"Walaupun Sandi mundur dari Gerindra, tapi dia bisa dibilang sebagai 'pemain pinjaman' atau proses pencalonan koalisi," ulasnya.
Prabowo Subianto pernah mengalami dua kali kekalahan saat maju dalam kontestasi Pilpres, yakni saat menjadi cawapres pendamping Megawati Sukarnoputri pada Pilpres 2009, dan saat menjadi capres didampingi Hatta Rajasa pada Pilpres 2014.
Prabowo Subianto juga kembali menelan pil pahit, ketika kalah dalam pertarungan melawan pasangan Jokwi-Ma'ruf Amin
Dalam pilpres 2019 itu, Dukungan terhadap Jokowi-Maruf sebesar 59,9 persen suara, dan Prabowo-Sandi memperoleh sebesar 40,1 persen suara. Selisih elektabilitas antara paslon nomor urut 01 dan 02 tersebut adalah sebesar 19,8 persen suara," papar Qodari.
* Polosnya Sandiaga Uno
Sandiaga Uno benar-benar sangat menjaga sikap dan tutur bahasanya saat ditanya Relfy Harun
Lagi, pakar kukum tata negara, Refly Harun kembali terang terangan kritik Presiden Jokowi.
Namun ada yang berbeda, kali ini protes keras itu diungkapkan di depan anak buah Prabowo, Sandiaga Uno.
Bukannya menyangkal atau menghentikan, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu malah diam saja mendengar pernyataan pria yang kini nyambi jadi Youtuber itu.
Dilansir dari channel YouTube Refly Harun yang tayang pada Minggu (17/5/2020), Refly Harun mengkritisi terkait simbol-simbol resmi pemerintahan pusat kini.
Kata Refly, seharusnya simbol-simbol itu tidak bisa lagi dipakai untuk mengatasnamakan suatu perkumpulan, salah satunya Relawan Jokowi.
"Tapi ini konsep hukum tata negara ya, mestinya simbol-simbol resmi pemerintahan enggak boleh dipakai."
"Jadi ketika orang menjabat sebagai menteri, menjabat presiden enggak boleh make lagi relawan Jokowi, relawan Erick Thohir karena dia sudah meerupakan menjadi part of the state atau bagian dari negara,"ujar Refly.
Menurut dia hal tersebut bisa menjadi jalur penyalahgunaan kekuasaan.
"Jadi tidak boleh organisasi-organisasi non-state menggunakan simbol-simbol itu karena bisa abuse of power itu," sambungnya.
"Nah ini paham konsep-konsep ini yang kita berbicara tentang good governance dan clean governance kadang-kadang enggak ditaati orang," imbau Refly.
Lalu, ia menyinggung soal mengapa masih ada relawan Jokowi.
Padahal Jokowi juga sudah tak dapat mencalonkan diri sebagai presiden pada 2024.
"Pak Jokowi kan sampai sekarang masih banyak yang namanya relawan Jokowi buat apa relawannya, orang 2024 tidak akan nyalon lagi satu," lanjutnya.
Selain itu, menurutnya sudah tak ada lagi kegiatan yang menggunakan kata-kata relawan Jokowi, Projo dan sebagainya dalam kegiatan formal.
"Yang kedua tidak boleh menggunakan struktur informal di dalam melakukan kegiatan-kegiatan kenegaraan, harus struktur formal."
"Jadi enggak boleh lagi pakai Projo, pakai Relawan Jokowi dalam menyalurkan bantuan, tapi harus memakai struktur pemerintahan yang formal dan resmi kan akuntabilitasnya jelas," ujar dia.
Sementara itu, Sandiaga Uno hanya terlihat diam saja.
Sesekali ia mengangguk-angguk kepalanya.
Mantan Komisaris Utama PT Pelindo II ini lantas meminta agar Sandiaga agar jangan berbuat demikian jika maju Calon Presiden (Capres) 2024.
"Saya kadang-kadang kesal lihat orang kok enggak paham konsep bernegara, mudah-mudahan ketika Bung Sandi di sana pada saatnya nanti konsep bernegara ini dipakai betul."
"Wah sudah ngangguk-ngangguk pasti setuju 2024 akan maju," ujarnya.
Disapa oleh Refly, Sandi beralasan diam saja karena terkesima oleh penjelasan Pakar Hukum Tata Negara lulusan UGM itu.
Sandi menilai apa yang diungkapkan Refly sudah jarang terjadi.
"Gue lagi terkesima dengan konsep good dan clean governance ini, ini kita musti landasan, karena diskursus ini agak hilang-hilang," jawab Sandi.
Apa Alasan Sandiaga Gabung Jokowi Mania Bagi Sembako? Netizen Heboh 'Saking Polosnya'
Sandiaga Uno mantan wakil Gubernur DKI Jakarta mencuri perhatian warganet.
Bukan soal Sandiaga yang sedang berolahraga.
Melainkan aksi Sandiaga Uni di TPA Bantargebang Bekasi Jawa Barat.
Sandiaga jadi sasaran komentar netizen karena orang yang bersamanya bukan orang yang sembarangan.
Sandiaga Uno diketahui membagikan sembako di lokasi tersebut bersama pendukung Jokowi.
Yah ialah Immaunel Ebenezer.
Imanuel juga diketahui pendukung Ahok atau BTP.
Kekompakan keduanya kemudian menjadi gunjingan di jagat sosial media khususnya Twitter.
Lalu apa alasan Sandiaga berbagi sembako bersama pendukung lawannya dulu di Pilpres?
Tagar #GoodbyeSandiagaUno jadi trending twitter dan mesin pencarian Google, Senin (4/5/2020).
Immanuel Ebenezer adalah Ketua relawan Jokowi Mania atau pendukung setia Presiden Joko Widodo.
Immanuel Ebenezer selama ini dinilai banyak menyerang Alumni 212 dan Gubernur DKI Anies Baswedan.
Selain menjadi ketua relawan Jokowi mania, Immanuel Ebenezer juga Ketua BTP Mania. BTP adalah singkatan dari Basuki Tjahaja Purnama.
Ebenezer beberapa kali dilaporkan ke polisi terkait kasus ujaran kebencian oleh pendukung atau simpatisan Anies Baswedan maupun alumni 212.
Berdasarkan data yang diperoleh Wartakotalive.com dari twitter, hingga pukul 04:32 pagi ini sudah ada 8095 tweet tagar #GoodbyeSandiagaUno.
Sebagian besar netizen (warganet) yang men-tweet tagar itu mempersoalkan kehadiran Sandiaga Uno dalam acara Immanuel Ebenezer bagikan sembako di Bantargebang, Bekasi.
Para warganet itu kemudian mengungkap sejumlah 'dosa' Immanuel Ebenezer terhadap Alumni 212 atau orang-orang yang selama ini mendukung Sandiaga Uno.
Simak beberapa komentar netizen tersebut.
@BERuan9_QuTuB: Immanuel Ebenezer penghina Reuni 212, melecehkan ulama, dan memfitnah Anies Baswedan soal batu dalam ambulance.
Dan kini papah @sandiuno bersama nya? Fix... #GoodbyeSandiagaUno #GoodbyeSandiagaUno
@demoSoCRAZY: Sy yakin banyak yg sakit hati melihat @sandiuno colab dgn si penghina Umat Islam si Immanuel Ebenezer ini.
Masih ingat kan hinaan dia ke Umat Islam peserta Reuni Akbar 212 yg katakan: “..penghamba uang dan tuhan-tuhannya adalah uang..” So,___ #GoodbyeSandiagaUno
@tan_markonah: Saking polosnya papa onlen kaga mengetahui jejak digital immanuel ebenezer. #GoodbyeSandiagaUno
Sementara itu, di mesin pencarian google trend, keyword Sandiaga Uno berada di posisi ketiga setelah Ferdian Paleka dan SWAT.
Alasan Sandiaga Uno bagikan sembako di Bantargebang karena dia peduli terhadap korban wabah Virus Corona atau Covid-19.
Menurut Sandiaga Uno, kehadirannya memberikan bantuan kepada masyarakat lapisan bawah merupakan bagian dari Aksi Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19.
Pandemi Covid-19, menurut Sandi, merupakan masalah bersama. Sehingga seluruh komponen masyarakat harus bergandengan melawan virus ini.
"Saat pandemi semua harus bersatu, tidak boleh ada warna atau keberpihakan secara politik. Saya bersama Jo-Man menegaskan, musuh kita adalah Covid-19. Mari kita lawan dengan mengikuti apa yang dianjurkan oleh pemerintah," pungkas Sandiaga.
Wartakotalive.com masih berusaha menghubungi Sandiaga Uno untuk meminta konfirmasi terkait tagar tersebut dan juga aktivitasnya membagikan sembako bersama Immanuel Ebenezer.
* Sandiaga Uno dan Sembako
Seperti diberitakan sebelumnya, Simpul Relawan Jokowi Mania (Jo-Man) bersama mantan Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno menyerahkan bantuan berupa paket sembako kepada 300 KK di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, (2/5/2020).
Bantuan diberikan kepada warga di Bantargebang, karena selama ini sama sekali belum tersentuh bantuan apapun selama masa darurat Corona.
"Bersama Pak Sandi, kita ingin memberi perhatian kepada warga TPA Bantargebang yang terdampak Covid-19. Mereka disini nyaris tidak tersentuh bantuan," ujar Ketua Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer.
Dia mengatakan, penyebaran virus Covid-19 imbasnya sangat besar bagi kehidupan masyarakat bawah.
Karena itu perlu peran berbagai pihak, agar masyarakat mampu menghadapi Pandemi Corona.
Hal itu sesuai dengan seruan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar masyarakat bahu-membahu dan bergotong royong dalam menghadapi pandemi Covid-19.
* Immanuel Ebenezer Dilaporkan ke Polisi oleh Alumni 212
Anggota Presidium 212 Eka Gumilar saat melaporkan Ketua Tim Jokowi Mania Immanuel Ebenezer dengan dugaan kasus ujaran kebencian, di Polda Metro Jaya, Senin (4/2/2019)
Presidium Alumni 212 melaporkan Ketua Umum Relawan Jokowi Mania Immanuel Ebenezer ke Polda Metro Jaya atas dugaan ujaran kebencian.
Anggota Presidium 212 Eka Gumilar mengatakan, pernyataan diduga ujaran kebencian disampaikan Immanuel saat menghadiri talkshow di salah satu stasiun televisi swasta, Kamis (31/1/2019).
"Kami laporkan Immanuel karena kami nilai sudah menohok perasaan peserta aksi 212," ujar Eka, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (4/2/2019).
Padahal, lanjut dia, Presiden Joko Widodo turut menghadiri aksi damai 212.
"Nah, fakta bahwa aksi 212, meskipun membawa jutaan umat, tetapi berjalan tertib aman dan baik. Ini suatu yang sudah dianggap booming," ucapnya.
Pihaknya berharap laporan ini menjadi pembelajaran bagi pihak lain agar tidak mengeluarkan kalimat provokasi.
"Justru tindakan kami melaporkan agar hal-hal yang memang menyinggung perasaan dan fitnah seperti ini dilaporkan. Untuk itulah kami laporkan hari ini," kata Eka.
Adapun, Presidium 212 membawa sejumlah barang bukti seperti rekaman video. Laporan Presidium 212 bernomor LP/701/II/2019/PMJ/Dir Reskrimum.
Di samping itu, Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jakarta Raya juga pernah melaporkan Immanuel Ebenezer ke Polda Metro Jaya pada Sabtu (28/9/2019).
Imannuel Ebenezer dinilai telah menuduh Gubernur DKI Anies Baswedan terkait demo pelajar SMK/STM se-Jababodetabek yang berujung rusuh di kawasan DPR RI, beberapa waktu lalu.
Kabid Sosbud KAHMI Jaya Imam Sophan mengatakan tudingan Immanuel dilontarkan dalam acara diskusi di salah satu stasiun televisi swasta pada Kamis (26/9) malam .
Artikel ini telah tayang di Wiken.ID dengan judul https://wiken.grid.id/read/392201840/tak-sekaku-penampilannya-annisa-pohan-bocorkan-kelakuan-ahy-di-kamar-suka-joget-bebek-sampai-kepiting?page=all