Dirinya percaya, bahwa persembahan digital tersebut nantinya akan menjadi kebutuhan di masa depan. Sehingga proses perubahan dalam pelayanan gereja termasuk persembahan digital harus sudah dimulai dari masa sekarang.
"Sebagai gereja kami juga mendorong untuk mengurangi transaksi tunai, berkaitan dengan semangat kita bersama memutus mata rantai penyebaran covid-19. Karena itu, saya kira ini dalam sejarah pertama di Klasis GMIT yang mulai menerapkan sistem persembahan secara digital," pungkasnya. (mm)